Jakarta, AutonetMagz – Rasanya masih ramai saja dunia otomotif Indonesia saat Honda BR-V Concept diungkap perdana di Gaikindo IIAS 2015. Saat baru dibuka selubungnya, saat itu pula PT. HPM berkata kalau mereka sudah mulai membuka pesanan Honda BR-V bagi konsumen yang berminat dengan membayar sejumlah uang sebagai tanda jadi, dan rentang harga yang ditawarkan adalah 230 juta hingga 265 jutaan.

Dengan range harga segitu, kami sempat melakukan diskusi singkat internal mengenai bagaimana Honda BR-V versi produksi akan dijual nantinya. Kita mulai dari yang paling gampang, yakni dari rentang harga dan korelasinya dengan jumlah varian. Diperkirakan, Honda BR-V akan dijual dalam 4 varian, dan di press release Honda tertulis kalau BR-V yang dipajang ada 2 tipe, yakni Standard dan Prestige.

Menurut penerawangan kami dan tentunya input dari pembaca kami, diprediksi BR-V warna putihlah yang akan menjadi varian Prestige, karena tampilannya lebih menarik daripada yang merah. Dengan pilihan transmisi 6MT dan CVT, berarti kemungkinan 4 varian yang akan dijual adalah sebagai berikut : Standard 6MT, Standard CVT, Prestige 6MTdan Prestige CVT. Versi 1.800 cc diperkirakan tak akan muncul, karena kalau jadi muncul, harusnya rentang harga BR-V tembus 300 jutaan untuk harga tertingginya.

Selain itu, diferensiasi fitur juga pastinya membedakan harga jual. AC digital mungkin hadir di semua varian, dan yang paling menonjol bisa jadi soal perbedaan pemakaian ukuran pelek dan head unit pada tipe Standard dan Prestige. Selain head unit, pelapis jok bisa jadi berbeda, di mana tipe Prestige kemungkinan dibekali jok kulit. Fitur lain seperti sensor & kamera parkir, ABS+EBD dan airbags kemungkinan besar hadir, tapi tak tahu berapa jumlah airbag yang bakal disematkan.

Yang paling terakhir, ada kemungkinan juga Honda akan membedakan harga dari warna. Dasarnya bisa dilihat dari cara Honda memperlakukan HR-V, di mana warna merah dibanderol paling murah dan warna putih mutiara serta biru batu akik adalah yang termahal. Sebenarnya cat merah pada BR-V Prototype lebih bagus daripada cat merah HR-V, jadi kami tak keberatan kalau BR-V merah dibanderol murah asal warnanya tetap seperti itu, tapi kalau warnanya disamakan dengan HR-V, kami jadi agak kecewa.

Prediksi lainnya, paket cermat Honda mungkin juga nanti disediakan. Ini pintarnya Honda menurut kami, karena mereka memberikan paket di mana pembeli tinggal memilih paket pembelian sesuai kebutuhan dan tak perlu pusing soal harga suku cadang, karena sudah dicover dalam paket cermat itu, sehingga yang perlu mereka lakukan pada BR-V hanya isi bensin saja. Terakhir kali kami menyimak layanan seperti ini hanya ditawarkan oleh merek seperti BMW dan Mercedes Benz.

Perlu diingat, itu semua prediksi, jadi bisa benar, namun bisa salah juga. Tapi satu yang pasti, Honda akan memiliki anak emas baru berkat hadirnya BR-V. Setelah kehadiran HR-V menggusur Jazz sebagai anak emas, mungkin pula BR-V menendang HR-V dan menjadi anak emas baru Honda Indonesia. Alasannya? Apa lagi kalau bukan karena BR-V hadir dalam kombinasi favorit mayoritas konsumen Indonesia : desain bagus, mesin pas-pasan (tidak besar namun tidak kekecilan), 7 seater, ground clearance tinggi sehingga relatif aman dari jalan rusak dan logo yang sudah mereka percaya dari jaman Soeharto sampai jaman Jokowi.

Bagaimana menurutmu? Apa kamu punya prediksi lain mengenai BR-V versi produksi? Mari kita berdiskusi di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Honda berhasil memperkenalkan dengan baik kepada publik perihal Honda BR-V pada GIIAS 2015 ini. Sebagai pundi-pundi uang untuk Honda berikutnya tentu pembenahan yang dilakukan oleh Honda cukup banyak. Namun tidak sedikit yang berpikir, ah ini hanya Mobilio yang dibuat lebih baik, benarkah begitu?

Menurut kami sah-sah saja berpikiran seperti itu, karena pada dasarnya memang BR-V diambil dari basis Mobilio. Namun perbedaan yang bisa kita temukan di BR-V cukup banyak lho, jadi tidak sekedar Mobilio crossover semata. Menurut Leader Project Honda BR-V Atsushi Arisaka, BR-V adalah buah perpaduan yang memadukan kecerdasan dan kepraktisan LMPV kepada daya jelajah SUV. Sehingga hasilnya menjadi compact crossover yang memenuhi kebutuhan dan kenyamanan berkendara.

Pertama tentu diutarakan oleh Arisaka-san perihal panjang lebar dan tinggi serta ground clearance dari Honda BR-V ini. Spesifikasi ukuran dari Honda BR-V adalah panjang 4.455 mm, lebar 1.735 mm, tinggi 1.650 mm dan wheelbase 2.660 mm, Ground Clearance dari Honda BR-V adalah lebih dari 200 mm. Secara spek, Honda BR-V hanya terpaut lebih panjang dari kompetitor namun ground clearance tetap sama.

Perihal sektor keleluasaan kabin, Honda BR-V tentu cukup unggul sebab seperti yang kita tahu sudah-sudah Mobilio mempunyai ruang kabin yang lebih lega dan nyaman di kelasnya. Feeling serupa akan diterapkan di Honda BR-V dengan kualitas interior yang lebih baik serta jok yang lebih nyaman. Honda pun menjamin row ketiga dari Honda BR-V ini akan jauh lebih manusiawi di kelasnya.

Untuk akses barang ke bagasi, Honda BR-V akan memudahkan aktivitas anda dengan tinggi lantai bagasi yang lebih rendah dan mulut bagasi yang lebar. Kapasitas kargo? ya seperti Mobilio yang mempunyai kapasitas bagasi superb, BR-V pun juga menawarkan hal yang serupa. Perihal mesin, BR-V tetap menggunakan mesin L15Zi yang telah digunakan oleh Mobilio dengan spek 1.5 liter, 4-silinder i-VTEC bertenaga 120 hp @ 6.600RPM dan torsi 145 Nm @ 4.600RPM.

Untuk beberapa varian nantinya Honda BR-V akan dibagi menjadi 3 tipe : type S (M/T), E (M/T, CVT) dan Prestige (CVT). Dalam varian S maka anda akan disuguhkan alloy wheel 16″, projector headlamp, foglamp, audio double DIN, double blower AC, retractable mirror, one touch tumble,  50:50 folding row 3, ABS+EBD, dual airbags, pretensioner seatbelt, jok dengan ISOFIX serta immobilizer key.

Untuk versi E akan mendapatkan fitur S dengan tambahan LED headlight, chrome handle, chrome side protector, audio steering switch, MID, audio touchscreen 6.1″. Sedangkan versi Prestige cukup menjanjikan fitur, diantaranya seperti fitur tipe E dengan tambahan Vehicle Stability Assist, Hill Start Assist, Aerokit dan Nano e-ionizer.

Honda BR-V nantinya akan dijual dengan beberapa varian warna, diantaranya Passion Red Pearl dan Taffeta White seperti konsep yang ditampilkan di GIIAS, ditambah Misty Green Pearl, Lunar Silver Metallic, Crystal Black Pearl, dan Modern Steel Metallic. Harga Honda BR-V akan dipatok di angka Rp.230 juta sampai Rp.265 juta dan akan masuk jalur produksi massal paling cepat Januari 2016.

Melihat dari harga dan fitur, Honda BR-V nampak menjanjikan, semoga saja karakter suspensinya menjanjikan, kalau peredaman anteb dan karakter suspensi lebih lembut, joss nih mobil. Bagaimana pendapat anda? Silahkan sampaikan di kolom komentar ya!

AutonetMagz.com – Namanya pameran, pasti ada satu-dua hal yang menjadi daya tarik utama bagi pengunjung untuk mendatangi acara tersebut, tak peduli mau seberapa jauh atau macetnya. Kira-kira begitulah yang terjadi pada IIMS 2015, karena meski pilihan mobilnya lengkap, ada satu yang membuat mereka penasaran, yakni Honda BR-V Prototype. Ya, di IIMS 2015 ternyata Honda BR-V juga dipajang di booth Honda Jakarta Centre, warnanya abu-abu.

Salah satu yang terpikat adalah Andriano Suherlan dan istri yang datang dari Pondok Indah, Jaksel. Tadinya mereka mau membeli Honda Mobilio atau Toyota Grand New Avanza karena kedua anaknya sudah mulai besar dan butuh kendaraan yang lebih luas. Setelah melihat Honda BR-V, dua pilihan mobil tadi dieliminasi dari daftar pilihan.

“Sampai di sini jadi berubah. Saya malah kepincut sama Honda BR-V, mobil keluarga yang aroma SUV-nya juga terasa. Istri sih pada dasarnya ikut saja, tapi sejauh ini belum diputuskan. Mungkin di rumah nanti akan diputuskan bersama setelah pelajari segala sesuatunya. Semua speknya sudah dipegang, tinggal memutuskan,” ungkapnya yang sekarang mengendarai sebuah city car tahun 2012.

Berikutnya dari stan Nusantara Group, yang menampilkan dua merek sekaligus di satu booth, yakni Chevrolet dan Mazda. Meski bukan APM, unit yang dipamerkan lumayan lengkap. Dari kubu Chevrolet ada Captiva, Spin dan Orlando, dan dari Mazda ada Mazda 2, CX-5, 6 dan Biante. Seorang petugas penjualan di sana bersedia berkomentar mengenai pengalamannya yang kewalahan melayani antusiasme pengunjung, seolah-olah kondisi ekonomi kita baik-baik saja.

Selain terkejut dengan minat pengunjung pameran, ia juga membeberkan kalau Mazda 2 adalah model yang berkontribusi besar terhadap transaksi booth mereka di IIMS 2015. “Sampai saat ini Mazda 2 masih menjadi primadona. Fitur-fiturnya paling disukai oleh konsumen,” katanya pada hari Minggu kemarin. Tidak berlebihan sih testimoninya, fitur yang ditawarkan mobil yang punya nama lain Mazda Demio ini memang revolusioner kok untuk level subcompact hatchback di Indonesia.

Ada yang sudah main ke IIMS 2015 juga? Menurutmu, mobil apa yang paling menarik di sana? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Banyak kabar beredar mengenai All New Honda CR-Z yang rumornya bakal mengadopsi mesin VTEC Turbo yang dibantu dengan sistem hybrid, seperti Honda NSX baru. Banyak yang menunggu kehadirannya, apalagi CR-Z sekarang sejatinya hanya dibekali mesin yang sama dengan Jazz hybrid tanpa ubahan mencolok. Masa sport hybrid mesinnya tenaganya sama seperti subcompact hatchback? Tengsin dong.

Sebagai upaya untuk menegaskan kepada publik kalau CR-Z masih ada, tersiar kabar kalau Honda Jepang tengah mempersiapkan facelift lagi untuk CR-Z. Foto-foto dari CarNewsChina ini sudah berbicara, dan yang pertama kali menarik perhatian adalah bumper depannya. Kini grilnya disambung ke area foglamp dengan garis desain yang cukup unik.

Selain itu, sepertinya headlamp mobil ini bakal ada sedikit aura Acura, mirip Honda Accord facelift. Pelek berdesain bak kipas angin pun bakal hadir, dan di bagian belakang, bumpernya punya garis desain yang unik, sama seperti pada bumper depan. Sebagaimana halnya CR-Z yang sekarang, tidak ada knalpot yang kelihatan biar kesannya mobil ini tidak beremisi, padahal sih ada emisinya.

Interiornya sepertinya bakal mendapat sekujur hal baru. Bisa lihat garis-garis putih yang menunjuk ke beberapa sektor interior? Itu merupakan poin-poin pembaruan pada CR-Z baru. Yang di dekat tuas transmisi itu mungkin rem parkir elektrik, dan menurut Paultan, bisa jadi ada sejumlah material yang kualitasnya ditingkatkan. Mungkin penggunaan soft touch atau semacamnya. Oh iya, head unit-nya pun baru.

Cukup berani juga Honda, mengingat CR-Z di beberapa negara sudah distop penjualannya karena tidak begitu laku. Soal mesinnya sepertinya tidak bakal ada ubahan berarti, masih 1.500 cc 4 silinder dibantu dengan motor listrik IMA khas Honda. Bagaimana menurutmu, lebih baik menunggu CR-Z facelift ini atau mendingan CR-Z yang sekarang? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sebelum kami mulai, coba kita mundur sedikit ke tahun 2000-an awal. Ingat di saat Honda merilis Jazz VTEC Rocks dengan head unit yang lebih canggih sebagai bahan jualan? Saat itu, Honda menggandeng Duo Ratu sebagai maskotnya. Sukses dengan Honda Jazz VTEC Rocks, beberapa tahun kemudian Honda Jazz Rocks II keluar lagi sebagai edisi terbatas dengan orientasi ubahan yang sama.

Seolah ingin mengenang kembali masa-masa itu, Honda kembali merilis edisi spesial di Gaikindo IIAS 2015 dengan perhatian khusus di sektor audio. Model khusus yang dimaksud adalah Honda HR-V JBL Limited Edition dan CR-V Prestige Special Edition Fender Audio. Yang akan kami bahas adalah CR-V, dan jika anda seorang pakar audio, pemain band, penggemar musik atau pemilik studio rekaman, atau paling tidak suka nge-band saat SMA, harusnya merek Fender bukan merek yang asing di telinga anda.

“Fender telah lama dikenal sebagai brand yang dipercaya oleh musisi-musisi terbaik sepanjang sejarah karena mempunyai karakter audio yang khas dan berkualitas tinggi. Edisi spesial dari New Honda CR-V ini diciptakan khusus untuk penikmat musik dan audio, yang akan memberikan pengalaman baru dalam menikmati musik serta semakin memperkuat karakter Honda CR-V sebagai sebuah SUV yang eksklusif dan berkelas,” papar Jonfis Fandy, Marketing and Aftersales Service Director PT HPM.

Sistem audio Fender pada CR-V ini menggunakan 6 channel amplifier dengan 8 speaker, yang terdiri dari 4 buah tweeter di depan dan belakang, serta 4 buah speaker yang terdapat di depan dan belakang. Tweeter dan speaker menghasilkan audio yang lebih berkarakter, serta menciptakan sensasi surround sound di dalam kabin. Sementara amplifier berfungsi untuk mengategorikan setiap karakter suara sehingga menciptakan pengalaman suara bass yang lebih dalam.

Hasilnya, New Honda CR-V Prestige Special Edition Fender Audio menghasilkan suara yang berimbang dalam setiap kategori, sehingga semua penumpang dari baris depan hingga ke belakang dapat menikmati suara yang sama jernih dan kualitasnya. Oh ya, yang membedakan CR-V Fender dengan CR-V biasa adalah gril baru serta label Fender di pintu belakang, center console dan tweeter speaker.

Nah, terus harganya berapa? Honda CR-V Prestige Special Edition Fender Audio dijual dengan harga 487,5 juta Rupiah (OTR Jakarta). Siapa yang diincar? Jelas para pemburu mobil Limited Edition, pakar audio mobil profesional, die hard fans Fender dan penikmat musik atau mungkin juga musisi. Apakah anda berminat memiliki CR-V Prestige Special Edition Fender Audio ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Jarang Honda membuat track car dengan merek mereka sendiri, paling mereka hanya menyediakan mesin untuk dipasang di Ariel Atom, salah satu track car buatan Inggris yang luar biasa. Merasa perlu melakukan suatu bukti nyata kalau mereka bisa juga membuat track car seperti Ariel, Caterham, BAC dan KTM. Proyek terbaru yang cukup bikin penggemar Honda penasaran ini dinamai Project 2&4.

Namanya mungkin tidak begitu seheboh Ariel Atom, Caterham 620R, KTM X-Bow atau BAC Mono, tapi sekali kita mengerti konsep pembangunan mobil ini, nama Project 2&4 akan menjelaskan semuanya. Honda bilang, kendaraan ini mengombinasikan kebebasan berkendara sebuah motor dan kemampuan manuver sebuah mobil. Lihat, gabungan karakter motor dan mobil, jadi itulah kenapa namanya Project 2&4.

Apalagi karena Honda memproduksi mobil dan motor, bukan hal susah untuk mendapatkan asal muasal teknologinya, meski menggabungkan karakteristiknya mungkin jadi PR besar buat para engineer Honda. Lebih tepatnya, orang-orang yang bekerja di pusat desain motor Honda di Asaka dan pusat desain mobil Honda di Wako bakal kerja lembur di kantor untuk menyempurnakan Project 2&4.

Mesin Project 2&4 adalah mesin yang sama dengan mesin motor balap Honda RC213V yang ada di MotoGP, andalan Marc Marquez dan Dani Pedrosa, tapi bakal ada sedikit sentuhan di sana-sini agar cocok untuk penggunaan di jalanan umum. Mobil ini direncanakan berwujud single seater, jadi seperti BAC Mono atau Lamborghini Egoista, sehingga mobil ini tak akan bisa dipakai untuk layanan taksi online yang ada aplikasinya di gadget.

Gambar yang anda lihat di atas paragraf pertama itu hanya sebongkah teaser dari Project 2&4 Honda. Barulah pada Frankfurt Motor Show bulan depan, mereka akan mengungkap wujud utuh dari mobil (atau motor) baru ini. Jika jadi lanjut ke jalur produksi, otomatis kelas track car akan ramai dengan hadirnya Honda. Hm, apa besok bisa ya menggabungkan Honda BeAT dan Honda Brio sebagai track car? Sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Bagi yang masih menunggu apa kabarnya generasi terbaru dari Honda Civic, ada baiknya anda catat ini di agenda anda. Pada tanggal 16 September nanti, Honda Civic generasi kesepuluh dinyatakan siap dirilis pada sejumlah acara yang berlangsung di Amerika Serikat, tepatnya di Los Angeles dan Detroit. Sebagai pemanasan, yang bakal diluncurkan adalah versi sedan dulu, sementara yang versi hatchback, station wagon, Si dan lain-lain menyusul nanti.

Sama seperti Ford Focus EcoBoost yang meluncur di IIMS 2015 pada tanggal 19 Agustus kemarin, Honda Civic baru akan mengandalkan mesin 1.500 cc 4 silinder turbo, dengan pengaturan katup variabel VTEC khas Honda. Mesin ini bisa dilihat pengaplikasiannya pada Honda StepWGN terbaru yang punya mesin 1.500 cc VTEC Turbo juga.

Sayangnya, Honda belum akan membeberkan seberapa baik output mesin ini saat Civic diluncurkan, paling harus menunggu sampai bulan Oktober. Menurut kalender Honda, Civic baru akan resmi dijual pada akhir musim gugur tahun ini. Bagian depan Honda Civic dikonfirmasi bakal ditawarkan dengan lampu LED sebagai opsional, begitu pula lampu belakangnya.

Sebuah gebrakan terjadi di Interiornya. Dashboard bertingkat nan futuristik pada Civic sekarang akan hilang pada Civic baru, digantikan dengan dashboard yang bergaya konvensional seperti pada Honda City. Pilihan mesin 2.000 cc juga akan hadir untuk mereka yang malas mencoba teknologi mesin turbo karena takut ini-itu. Pilihan transmisinya? Ada manual 6 percepatan dan CVT.

Baiklah, kami jadi kebelet ingin melihat Civic baru, terutama karena penasaran dengan mesin VTEC Turbonya yang mungkin sangat sepadan dengan Ford Focus EcoBoost yang baru kita dapat di sini. Tinggal satu kandidat lagi, yakni Corolla Altis. Jika Altis mau menggunakan mesin turbo sebagai pilihan utamanya juga, dipastikan tren persaingan kelas ini sudah bergeser dari N/A ke turbo. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Honda Jepang kemarin sudah menelan banyak order untuk roadster kecil mereka, Honda S660. Kei car roadster yang disebut-sebut sebagai reborn dari Honda Beat (Beat mobil ya, bukan motor) ini di Jepang sudah habis dipesan, sehingga harus menunggu batch produksi berikutnya jika ada yang minat serius. Tapi siapa sangka ternyata dari sekian banyak pemesan, ada sedikit yang datang dari Indonesia? Foto-foto berikut ini adalah buktinya!.

Foto yang kami dapatkan dari seseorang yang ingin identitasnya dirahasiakan ini adalah penampakan Honda S660 yang tertangkap basah sedang berada di sebuah importir umum di daerah Jakarta. Lho, importir umum? Tidak lewat HPM? Mungkin PT Honda Prospect Motor masih sibuk menghipnotis konsumen dengan munculnya Honda BR-V di GIIAS, jadi soal mobil-mobil lain itu urusan nanti.

Baca juga : Honda S660 Sudah Terjual Habis di Jepang!

Yang diimpor ke sini adalah versi CVT dengan opsi lengkap. Sebut saja cruise control, paddle shift, head unit OEM dan panel instrumen yang futuristik mirip Honda CR-Z. Mesin S660 adalah 660 cc 3 silinder turbo 64 hp dengan torsi 104 Nm. Kecil? memang, kecepatan tertingginya pun cuma 140 km/jam, tapi memangnya buat apa ngebut pakai S660? Toh kei car tidak diciptakan untuk digeber sekencang mungkin, lebih cocok untuk jalan-jalan lucu bersama gebetan.

Baca juga : Honda S660 versi Mugen Lebih Sangar

Meski tidak masuk melalui APM, ini berarti Daihatsu Copen yang dijual oleh PT. Astra Daihatsu Motor tidak akan sendirian lagi di kelasnya. Kelihatannya antara Honda S660 dan Daihatsu Copen mungkin sama saja, tapi ada sebuah perbedaan mendasar. Copen adalah mobil FF (mesin depan, gerak roda depan), sementara S660 adalah mobil MR (mesin tengah, gerak roda belakang), meski mesinnya sama-sama 660 cc 3 silinder turbo.

Lantas bagaimana dengan harganya? Jika di Jepang, mobil ini dijual dengan harga mulai 214 jutaan, apa di Indonesia harga Honda S660 setara dengan harga Daihatsu Copen yang dijual sekitar 400 jutaan?

Ehem, rupanya tidak, karena setelah kami tanya langsung kepada importir umum yang menjualnya, harga Honda S660 Indonesia dagangan IU ini dibanderol sekitar 800 jutaan! Sangat tinggi bukan untuk mobil 660cc? Kasarnya, harga 1 Honda S660 yang dibeli lewat IU bisa untuk membeli 2 unit Daihatsu Copen yang dijual resmi oleh APM, belum lagi fitur Copen dan S660 nyaris sama persis, dan mobil seperti ini biasanya minim sunatan fitur.

Jadi, mana yang akan anda pilih jika berniat ingin membeli sebuah roadster kecil di Indonesia? Daihatsu Copen atau Honda S660? Sampaikan di kolom komentar ya.

AutonetMagz.com – Jaman dahulu kala, Honda belum berminat main di kelas MPV 200-300 jutaan, sampai akhirnya mereka lihat “Wah, lumayan juga pasarnya ternyata ya.” Oleh karena itu, muncullah Honda Freed yang merupakan Jazz yang dipermak, dengan pintu geser serta captain seat jadi daya tariknya. Tapi sejak datangnya Mobilio, Honda Freed seolah mati suri karena tak terdengar lagi gaungnya di daftar penjualan MPV nasional, apalagi penjualan mobil tahun ini tidak terlalu bagus.

Facelift kecil-kecilan tentu tak menolong untuk sekarang, Freed sudah harus ganti model. Nah, media Jepang yang bernama Carsensor melalui gambar render dari Mag-X bisa jadi sudah mendapat kabar kalau Freed generasi terbaru sedang dibahas di meja kerja Honda Jepang. Untuk itu, orang-orang kreatif dari Mag-X segera menumpahkan semua imajinasi mereka berdasarkan info yang didapat mengenai Freed baru.

Kalau melihat prediksi wujud ini, mungkin kita tak akan terlalu asing dengan bentuknya. Kesan pertama, bakal banyak yang bilang mirip Honda Odyssey baru, Honda StepWGN atau malah Nissan Serena. Gril depan dibuat mirip HR-V dan BR-V, berikut lampu yang diklaim projector dan sudah LED juga. Khas Honda modern, pelek kipas angin jadi andalan kaki-kakinya.

Bentuknya mungkin tak terlalu asing, tapi entah mengapa kami melihat desain yang satu ini mengotak sekali. Efek visualnya adalah, kita mendapat sugesti kalau Freed ini membengkak ukurannya dibanding yang lama. Identitas pintu geser masih dipertahankan, dan ada tambahan kaca untuk mengintip di pilar A.

Sayang sekali, soal mesin dan spek lengkapnya masih belum bocor dari sana, tapi kalau melihat kebiasaan Honda sih, mesinnya pasti mesin 1.500 cc EatrhDream, punya versi hybrid (yang pasti tidak akan dijual di sini) dengan pilihan transmisi CVT. Eh, atau pakai mesin 1.500 cc VTEC Turbo seperti StepWGN ya? Jadi, bagaimana pendapatmu tentang prediksi Honda Freed ini, terus apa yang menurutmu perlu ada di Freed baru? Sampaikan di kolom komentar!

Image courtesy : Mag-X

AutonetMagz.com – Honda minggu lalu bilang kalau mereka sedang mengerjakan sebuah track car yang dinamai Project 2&4. Mobil itu bakal dinyatakan sebagai gabungan sebagai penggambaran kekuatan Honda bila pengetahuan mereka dalam mendesain mobil dan motor digabungkan menjadi satu. Voila, inilah wujud asli dari Honda Project 2&4, sebuah model jogress dari prototype mobil F1 Honda RA271 dan mesin motor MotoGP Honda RC213V.

Tidak seperti Ariel Atom yang menyediakan tempat duduk untuk 2 orang, Honda Project 2&4 hanya punya kokpit yang pas untuk 1 orang saja dan diposisikan di sebelah kiri mobil, bukan di tengah seperti BAC Mono. Meski kelihatannya bakal merepotkan karena ia tak punya kaca depan ataupun panel pelindung di samping pengendaranya, Honda bilang mobil ini road legal alias boleh dipakai di jalanan umum.

Panel instrumennya terdiri atas papan transparan yang akan menampilkan informasi yang ditembakkan dari proyektor yang bertengger di belakangnya. Nyalakan mesin via tombol start di setir, seketika mesin 1.000 cc V4 milik Honda RC213V yang punya tenaga 212 hp dan torsi 118 Nm resmi berada pada kendali anda. Sama seperti mesin MotoGP sungguhan, mesin ini bisa berputar hingga 14.000 rpm.

Tenaga dan torsi dari mesin yang posisinya di tengah mobil itu akan dihantarkan ke roda belakang via transmisi kopling ganda 6 percepatan. Karena Project 2&4 ini sangat ringan, hanya 405 kilogram, maka ia punya Power-to-Weight Ratio di angka 523 hp/ton. Itu sama dengan angka PWR milik hypercar Bugatti Veyron, dan artinya mobil ini pasti mantap akselerasinya.

Spesifikasi lengkap mobil ini baru akan diumumkan lagi pada gelaran Frankfurt Motor Show besok. Andaikan dijual oleh Honda, kami yakin media internasional akan langsung membandingkannya dengan Ariel Atom yang sama-sama memakai mesin Honda. Apa pendapatmu mengenai wujud dan spek Honda Project 2&4 ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Jika kemarin kita sudah melihat bersama penampilan Honda BR-V Prototype yang ada di GIIAS dan IIMS bulan lalu, sekarang Honda BR-V harus menjalani sejumlah roadshow untuk bertemu dengan calon konsumennya yang belum sempat atau belum puas memandangi sosoknya. Setelah kemarin mejeng di Bekasi pada tanggal 31 Agustus sampai 6 September, sekarang Bandung yang menjadi sasaran kedua.

Lebih tepatnya, Honda “Bold Runabout Vehicle” tersedia untuk keperluan pameran di Trans Studio Mall dari tanggal 9-13 September 2015. Tentu saja ini dilakukan demi mencari tahu seberapa besar minat konsumen, karena di GIIAS dan IIMS BR-V sudah mencetak 1.364 pesanan selama 10 hari pameran.

Jonfis Fandy, Marketing & Aftersales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Setelah melakukan World Premiere pada ajang GIIAS 2015 lalu, Honda BR-V Prototype mendapatkan respon yang luar biasa dari konsumen”.

“Kami yakin banyak konsumen di luar Jakarta yang juga ingin melihat langsung model terbaru Honda ini, karena itu kami mulai membawa dan memperkenalkan Honda BR-V Prototype ke berbagai daerah, termasuk ke kota Bandung yang merupakan kota terbesar sekaligus ibu kota dari provinsi Jawa Barat, dan juga merupakan market terbesar Honda di provinsi Jawa Barat”, tambahnya.

Jika anda masih penasaran, kami bocorkan sedikit apa saja fasilitas bawaan BR-V. Fitur keselamatan untuk Honda BR-V meliputi VSA (Vehicle Stability Assist), Hill Start Assist, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Dual and Front SRS airbag, Front 3-Point Load Limiters with Pretensioner ELR Seat Belt dan ISOFIX. Untuk VSA dan Hill Start Assist, itu khusus varian mahal saja.

Karena dibangun berdasarkan basis Honda Mobilio, bukan hal yang aneh jika kabinnya lega baik untuk baris pertama, kedua hingga ketiga. MID dan AC double blower sudah merupakan fitur standar, ditambah jok 50:50 untuk baris ketiga. Interior BR-V merupakan penggabungan antara space kabin Mobilio, dashboard Jazz dan setir Brio.

Jika anda adalah pengguna Honda Jazz, City, Mobilio atau HR-V non Prestige, kami tak perlu lagi memperkenalkan mesinnya. Unit L15Z1 1.500 cc milik BR-V sama dengan keempat mobil yang kami sebut tadi, dan output-nya adalah 120 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm di 4.600 rpm. Tinggi juga ya putaran untuk mencapai tenaga dan torsi maksimumnya?

Urusan transmisi, pilihan manual 6 percepatan atau CVT EarthDreams menjadi dua pilihan yang bisa anda jadikan pertimbangan. Tampilan Honda BR-V dari luar tidaklah polos, karena hadirnya projector lens, LED lamp, pelek 16 inci serta roof rail dan body kit pada varian tertentu membuatnya cukup ganteng. Ground clearance-nya diklaim lebih dari 200 mm, cukup aman untuk melibas jalanan rusak.

Selain BR-V, pameran Honda di Bandung juga menampilkan model Special Edition dan Limited Edition seperti Honda CR-V Prestige Special Edition Fender Audio, Honda HR-V Special Edition JBL Audio dan lain-lain. Lalu untuk anda, cowok-cowok kesepian yang sedang berada di usia remaja (atau bahkan dewasa) dan butuh penampilan cewek-cewek cantik untuk keperluan hiburan mata dan batin, penampilan dari JKT48 pada hari Sabtu besok rasanya pas untuk anda saksikan.

Bagaimana, berminat untuk melihat Honda BR-V lagi? Atau mau bawa lightstick di hari Sabtu sambil teriak-teriak pas nonton JKT48? Kunjungi saja pameran Honda di Trans Studio Mall dan sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Harusnya Honda meluncurkan generasi baru dari sedan andalannya, Honda Civic pada minggu depan, tapi sepertinya kamera mata-mata dari forum CivicX lebih cepat dan gesit dalam membocorkan tampang utuh mobil ini. Ternyata tampilannya memiliki beda cukup banyak dibanding versi konsepnya, tapi overall mobil ini tidak terlalu berubah secara signifikan.

Sungguh beruntung sang pemilik foto bisa menangkap basah Honda Civic baru tanpa penyamaran. Honda Civic berwarna abu-abu ini kini sama seperti Honda Accord facelift, karena ia punya lampu yang sipit, gril dengan lis chrome yang menembus lampu depan. Kami harap lampu depannya sudah berteknologi LED dan lengkap dengan DRL.

Karena Civic ini terangkap di Amerika, maka setirnya berada di sebelah kiri mobil. Pelek palang limanya tidak terlalu kena tren pelek kipas angin seperti mobil lain. Desain sampingnya cukup bagus, berkat kontur atap yang melandai di bagian belakangnya. Tapi apa yang kami lihat pada separuh bodi atas Civic ini adalah ,“Kok kayaknya mirip Mazda 6 ya?” Hanya setengah bodi ke atas saja sih, setengah bodi ke bawah tidak mirip Mazda 6.

Sektor buritan mobil ini masih identik dengan versi konsep, terutama di desain lampu remnya yang diimbuhi garis-garis laksana sebuah LED. Kalau dilihat-lihat, sepertinya ada spoiler kecil yang menempel di ujung bagasinya, dan kami suka itu. Yang hilang dari versi konsep adanya knalpot tengah yang besar seperti Honda NSX dan Lamborghini Aventador dan diganti dengan knalpot biasa. Tak masalah sih, lagian ya kali mau pasang knalpot sebesar itu di Honda Civic.

Overall, kami lumayan suka bentuk Civic baru ini, lumayan ganteng sepertinya, tinggal menunggu foto resminya saja biar lebih enak dipandang. Oh ya, pilihan mesinnya dipastikan 2.000 cc non turbo atau 1.500 cc turbo, dan pilihan transmisinya adalah manual atau CVT. Bagaimana menurutmu bentuk All New Honda Civic 2016 ini? Sampaikan di kolom komentar!

Photo credit : CivicX

AutonetMagz.com – Hari yang dinanti telah tiba. Akhirnya sedan andalan Honda, Civic generasi kesepuluh resmi memperkenalkan dirinya di sebuah acara yang digelar di Los Angeles, Amerika Serikat. Kesan pada pandangan pertama melihat Civic 206 baru, generasi ini sungguh ganteng dibanding Civic FB sebelumnya. Kami harap desain yang bagus ini bakal timeless, tak lekang oleh waktu seperti halnya Civic Estilo, Ferio, Civic FD dan beberapa Civic lainnya, bahkan saking abadinya, beberapa Civic sekarang mahal harganya di bursa mobil bekas.

Salah satu kontributor ketampanan Civic ini adalah front fascia yang meminjam aura desain dari merek saudaranya, Acura. Sorot matanya sangat tajam berkat lampu sipit dan berteknologi LED untuk lampu utama, ditemani dengan LED DRL yang selain gaya juga meningkatkan safety. Sayangnya, lampu utama LED hanya hadir untuk varian tertentu saja. Gril dan bumper depan mendapat aura desain yang sporty, sebagaimana Civic seharusnya yang memang wajib tampil sporty dari dulu.

Banyak pembaca kami juga yang bilang butuh waktu untuk bisa menerima desain Civic baru ini agar menjadi wajar di mata mereka. Tidak apa-apa, kami bisa melihat di mana sumber problemnya. Mungkin karena dibanding Civic yang sekarang, desain Civic ini seolah melompat 1-2 generasi dari Civic FB, jadi element of surprise-nya terlalu besar.

Ketika beranjak ke bagian belakang Civic ini, kami yakin bakal banyak perdebatan selera antara suka dan tidak. Honda bilang kalau yang anda lihat ini  Civic sedan, tapi buntut mobil ini didesain seperti mobil-mobil fastback semisal BMW 3 Series GT. Bedanya, jika di BMW 3 Series GT pintu belakangnya terbuka seperti hatchback (kaca belakang ikut terbuka), Civic sedan ini bagasinya terbuka seperti sedan biasa. Oh ya, selain sedan, Civic baru ini nanti juga bakal ada versi hatchback, Si dan Type-R.

Interior Civic baru pun menjadi lebih well organized dengan paham driver-oriented. Untuk kualitas material, kali ini Honda membuktikan banyak hal. Mereka sengaja menggunakan bahan soft touch dan jahitan-jahitan asli untuk menunjukkan kalau yang membuat mobil ini adalah engineer dan desainer, bukan akuntan yang suka perhitungan soal biaya produksi, jadi segalanya diniatkan dengan serius. Bagus lho.

Fitur-fiturnya juga bertebaran dan fungsional. Civic sekarang sudah punya rem prakir elektrik dengan brake hold seperti Honda HR-V Prestige, berikut AC digital dengan climate control otomatis. Jok kulit dan pengaturan elektrik hanya hadir di tipe tertentu. Seperti Nissan X-Trail, dia sudah punya fitur around view monitor dengan kehadiran 4 kamera di depan, samping dan belakang mobil.

Head unit milik Civic berlayar sentuh 7 inci dan kompatibel dengan Apple carPlay dan Siri, termasuk kemampuan GPS dan Bluetooth. Fitur-fitur safety dalam paket Honda Sensing seperti yang ada di Accord terbaru hadir di sini. Tinggal tebak-tebakan saja, fitur apa saja yang disunat kalau Honda Civic mau main di Indonesia.

Tapi kami benar-benar berharap mesinnya tidak disunat, karena ini yang paling kami tunggu dari Civic. Mesin 1.500 cc VTEC Turbo milik Civic baru dengan direct injection membuat Honda Civic 1.800 cc terlihat sangat lemah. Honda Civic VTEC Turbo ini diklaim mampu menghasilkan tenaga hingga 173 hp, dan itu sangat besar untuk mobil seperti ini, nyaris menyamai Focus EcoBoost dan Golf TSI. Sayangnya, kita harus puas dengan pilihan transmisi CVT untuk Civic Turbo.

Jika anda alergi dengan turbo, maka mesin baru 2.000 cc 4 silinder tanpa turbo masih bisa anda pilih. Honda bilang kalau mesin ini mesin baru, dan tenaganya cukup besar di angka 158 hp. Di sini, selain CVT anda bisa memilih transmisi 6 speed manual. Berkat rancang bangun yang bagus, Civic baru lebih enteng 31 kilogram dibanding yang lama.

Kami cukup suka dengan Civic baru ini, setidaknya secara tampilan Civic baru sudah menjanjikan suatu lomapatan besar dibanding Civic FB lama. Fitur-fiturnya useful, built quality dan materialnya mantap, dan yang paling menarik jelas mesin turbonya. Nah, apa pendapatmu soal Civic baru ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Sebagai gelaran modifikasi akbar internasional di Amerika Serikat, tidak sedikit produsen otomotif yang cukup tertarik terlibat di SEMA SHOW 2015. Termasuk Hyundai yang kali ini memberi gebrakan yang cukup mengejutkan, memang sih kita sudah tahu bahwa banyak mobil Hyundai yang dipoles demi SEMA SHOW. Namun kali ini bekerjasama dengan Bisimoto Engineering mereka membuat Tucson 700 hp.

Yup baru saja diluncurkan kemarin faceliftnya, Hyundai seakan tidak ingin kehilangan momentum karena Tucson memang salah satu pundi pundi uang Hyundai sih. Bisimoto Engineering yang dikelola oleh Ndubisi Ezerioha, seorang pembalap professional sudah banyak memoles mobil mulai dari Porsche 911, Hyundai Genesis, Hyundai Sonata, bahkan Honda Odyssey dipoles sampai 800 hp. Jika anda menonton Top Gear US, mungkin anda pernah melihat buasnya Honda Odyssey Bisimoto ini.

Bisimoto dan Hyundai mencanangkan target bahwa Tucson ini haruslah menjadi CUV dengan tenaga berkisar 700 hp, Bisimoto akan membaptis Tucson ini dengan nama “Brute Ute”. Mesin yang bakal dijadikan kelinci percobaan tentu saja 2.4 liter Theta II Hyundai Tucson, tidak ada artinya modif 700 hp dengan cara ganti mesin karena itu solusi termudahnya. Bisimoto lebih suka mengopreknya sampai maksimal, so memang banyak list yang harus digarap mereka.

Bisimoto sudah membuat list beberapa parts yang harus disematkan untuk membuat Tucson ini meraih tenaga 700 hp. Jantung mekanis akan diganti dengan part seperti camshaft baru, turbo high-boost, dan beberapa management system yang diupdate. Sektor gearbox juga diraih Bisimoto dengan mengganti dengan 6-speed manual gearbox.

Kebetulan Bisimoto juga membuat sketsa rancangan Tucson 700 hp yang akan dibangunnya. Bisa kita lihat tampilan Tucson nyaris berubah dan boleh dibilang tampilannya cukup liar. Grille depan dihilangkan dan sekarang kita hanya melihat intercooler besar di grillenya. Tucson ini dibuat slammed dengan air suspension dan kaki kakinya dipermak menggunakan 19 inchi. Remnya turut diperbesar, wajar mengingat tenaga mobil ini akan setara dengan Lamborghini Aventador.

Bagian interior konon juga akan dipoles dengan sistem audio sound dan roll bar demi keamanan. Mobil ini rencananya akan dipamerkan pada SEMA SHOW 2015 pada bulan November nanti. So sepertinya menarik melihat mobil ini larinya akan seperti apa? Bagaimana menurutmu? monggo komentarnya di bawah ini.

AutonetMagz.com – Anda pemilik Honda City atau Honda Jazz baru bertransmisi CVT? Sebaiknya mulai detik ini, anda sedikit lebih berhati-hati dalam berkendara. Pasalnya, kabar dari negeri tetangga sedikit memberikan kekhawatiran mengenai duet sedan dan hatchback Honda ini. Paultan menulis bahwa Honda Malaysia sudah melakukan recall untuk 12.232 unit Honda City 2014 dan 97 unit Honda Jazz 2015 akibat adanya problem pada software hydraulic pressure control transmisi CVT-nya. Ada apa gerangan?

Honda bilang, jika pengemudi terlalu sering menginjak dan melepas gas secara cepat dan kasar pada kecepatan tinggi, tekanan hidraulis yang tinggi akan memberikan beban berat pada poros drive pulley. Jika kondisi itu terus berlangsung, poros tersebut dipastikan bisa rusak, dan hasilnya adalah kehilangan tenaga secara mendadak alias power loss.

Cara memperbaikinya menurut Honda adalah dengan melakukan update pada software powertrain control module (PCM) yang sudah diberikan settingan baru untuk mengurangi beban pada poros drive pulley. Sejauh ini, tidak ada berita mengenai kecelakaan yang diakibatkan power loss saat berkendara. Syukurlah kalau begitu.

Honda Malaysia melakukan recall sebagai tindak pencegahan sebelum terjadi insiden yang merugikan konsumen. Mereka juga menyampaikan, di luar jumlah unit yang di-recall tadi, tidak ada lagi Honda Jazz atau City yang kena masalah serupa, demikian pula model-model lain seperti Accord, CR-V, HR-V dan lain-lain. Semoga memang tidak ada lagi ya, repot juga kalau unit yang harus di-recall bertambah.

Semua pelanggan yang mobilnya bermasalah telah dikontak Honda melalui surat pribadi untuk segera membawa mobilnya ke dealer Honda terdekat untuk inspeksi dan update software PCM. Lalu, apa kabar Honda Jazz dan City di Indonesia? Honda Prospect Motor belum memberi kabar, tapi jika Honda Malaysia bilang hanya sekian unit yang kena recall dan tidak ada lagi yang kena masalah yang sama, semoga Honda Jazz dan City di Indonesia tak terjangkiti masalah ini.

Atau, ada yang pernah merasakan power loss saat berkendara dengan Honda Jazz atau City miliknya atau milik kenalannya? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Mencangkokkan mesin sportsbike ke dalam sebuah mobil… Well sudah berkali kali ide ‘iseng’ ini dilakukan oleh beberapa pabrikan. Seperti dulu Suzuki pernah mengawalinya dengan membuat konsep Suzuki GSX-R/4 pada tahun 2001, Suzuki membuat bodi dan sasis serta mesin dengan berat cukup 640 kg dikombinasikan dengan mesin Suzuki GSX-1300R, apakah itu? Hayabusa tentunya.

Lalu bergeser pada tahun 2015, masih ingatkah anda kepada VW XL Sport? Sasisnya menggunakan VW XL-1 yang dibuat seaerodinamis mungkin, begitu kompak, begitu lugu, agar bisa meminum 1 liter bbm saja untuk 100 km-nya. Lalu dibuat brutal, seumpama manusia mungkin anak lugu ini dibuat mohawk dikasih jaket kulit dengan tajam-tajam di pinggirnya. Plus mesinnya menggunakan mesin V-Twin Ducati 1199 Superleggera yang sama brutalnya.

Nah kali inipun di Frankfurt Motor Show 2015 secara tidak terduga Honda membuat konsep yang serupa, Project 2&4. Dari desainnya, saya menggangap bahwa ini Caterham dari Honda dan melirik mesinnya mereka menggunakan mesin RC213-V alias mesin yang sama dengan yang dipakai Marc Marquez di MotoGP. Mesin RC213-V mempunyai konfigurasi V4, bisa teriak dengan nada 14.000RPM seperti Whitney Houston, menghasilkan tenaga 212 hp dan beratnya cukup 405 kg. Well, dapat ide dari mana desainer Honda membuat mutan seperti ini? Ah rupanya dari mobil F1 1965 Honda RA272… Hoo, ya pantas saja.

Dikutip dari Top Gear, Martin Petersson mengatakan bahwa Project 2&4 ini sudah membuat orang terpukau selama 15 menit bahkan lebih saat pengenalannya di Frankfurt Motor Show. “Bakal ada langkah berikutnya (dalam proyek ini). Sudah positif bagi kami untuk tetap jalan dan menyelesaikan proyek ini di basement manapun. Pertanyaannya adalah apakah langkah berikutnya?” Ujarnya.

“Slogan perusahaannya saja ‘The Power of Dreams’. Kalau kita tidak percaya pada hal itu lebih baik saya tidak usah bekerja, bukan? Saya percaya proyek ini potensial. Ini adalah tantangan besar tapi kita tidak sedang membuat pesawat jet. Benda inilah tantangan besarnya dan cukup banyak produk ikonik Honda yang mulai start seperti ini. Tidak ada sci-fi dalam pembuatan mobil ini.”

Jadi mungkinkah kedepannya Honda Project 2&4 ini akan diproduksi secara massal? Tentu saja tidak dengan bentuk seperti ini. Bayangkan saja Honda RC213V-S, versi produksi massal motor Honda MotoGP yang sempat kita bahas, itu dibanderol dengan harga $ 184,000 alias 2,4 milyar. Lha mau dijual berapa Project 2&4 ini? Sepertinya sih langkah berikutnya adalah bagaimana membuat mobil ini lebih humanis dan nyaman di kantong dompet ya. Bagaimana menurut anda? Monggo dong komentarnya dibawah…

AutonetMagz.com – Seperti tidak mau membiarkan lawannya menuai pujian lebih banyak lagi, Honda akhirnya siap untuk merilis mobil berbahan bakar hidrogennya dalam acara Tokyo Motor Show 2015. Nama model konsepnya Honda FCV, tapi nanti mobil ini akan ganti nama saat sudah resmi dijual. Dipasang untuk melawan Toyota Mirai, mobil yang tampilannya agak unik (kalau tidak mau dibilang aneh) ini adalah mobil full hidrogen.

Dibandingkan dengan Toyota Mirai, Honda FCV dilengkapi tangki hidrogen berkapasitas 70 MPa yang bisa diisi dari kosong hingga penuh. Saat penuh, bahan bakarnya cukup untuk menempuh jarak 700 km. Hebatnya lagi, mobil ini bisa menjadi powerbank berjalan karena bisa menghasilkan energi listrik untuk peralatan elektronik. Kapasitas penumpang Honda FCV muat 5 orang, sementara Mirai 4 orang.

Untuk mobil-mobil lainnya, Tokyo Motor Show akan menjadi tempat diluncurkannya Honda Odyssey hybrid yang menganut teknologi Sport Hybrid iMMD (intelligent Multi-Mode Drive) yang diklaim lebih fun to drive dibanding hybrid biasa. Mesinnya diklaim sama dengan Accord hybrid, yakni 2.000 cc i-VTEC dengan 141 hp dan 165 Nm dibantu 2 motor listrik dan baterai lithium-ion 1.3 kWh, yang saat keduanya dikombinasikan menghasilkan 196 hp dan 307 Nm.

Di segmen mobil sport Honda, the three musketeer akan tampil perdana di Jepang. Mereka adalah Honda NSX dan Civic Type R Turbo. Memang, kedua mobil ini belum dijual di Jepang, mengingat NSX diluncurkan perdana di Amerika Serikat dan Civic Type R Turbo diluncurkan di Inggris. Honda Project 2&4 akan tampil juga mewakili konsep kelas baru yang akan dimasuki Honda, yakni track car.

Persoalan personal mobility akan jadi topik Honda juga selama TMS berlangsung. Maka dari itu, Honda memajang 2 konsep transportasi personal untuk masa depan. Yang satu bernama Wander Stand, berupa kotak berbentuk photo booth berjalan dengan setir dan tempat duduk, dan yang satunya lagi adalah Wander Walker yang berbentuk skuter beroda 4.

Selain mobil, ada satu motor yang menurut kami pasti jadi human magnet di booth Honda. Bukan, maksud kami bukan konsep Honda CBR250R inline twin yang lagi ramai di dunia roda dua, tapi Honda Neowing. Ini adalah motor super sport beroda 3 yang dilengkapi mesin hybrid, kombinasi antara mesin boxer 4 silinder dan motor listrik. Boleh juga desainnya, radikal sekali untuk sebuah motor besar!

Waduh, banyak juga ya yang menarik untuk dilihat di booth Honda pada acara Tokyo Motor Show mendatang. Yang mau mobil ramah lingkungan bisa lihat FCV, yang suka mobil kencang bisa lihat NSX dan Civic Type R, yang sudah mulai malas jalan kaki ada Wander, dan yang suka motor ada Neowing. Mana menurutmu yang paling menarik? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan fasilitas Engine Test Bench yang berada di dalam area pabrik PT HPM di Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 30 September 2015. Selain fasilitas tersebut, PT HPM juga menunjukkan berbagai penambahan investasi yang dilakukan untuk pabriknya, termasuk pembangunan pabrik komponen Crank Shaft yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Tentunya, semua petinggi dan orang penting HPM hadir di sana.

Sekedar info, Engine Test Bench merupakan fasilitas untuk pengujian performa dan kualitas mesin yang diproduksi di pabrik PT HPM. Sebelumnya pengujian mesin produksi PT HPM dilakukan di Thailand, India atau Jepang. Dengan beroperasinya fasilitas Engine Test Bench di pabrik PT HPM, pengujian mesin dapat dilakukan di dalam negeri dengan lebih cepat dan efisien.

Fasilitas Engine Test Bench juga akan digunakan untuk pengujian terhadap komponen lokal untuk produksi mesin mobil Honda. Dengan demikian, fasilitas ini akan mempercepat proses pemenuhan lokalisasi komponen untuk mobil-mobil Honda yang dipasarkan di Indonesia. Untuk sementara, pabrik komponen yang saat ini dalam tahap pembangunan nantinya akan digunakan untuk memproduksi Crank Shaft.

Selain kedua fasilitas yang diperlihatkan pada hari itu, PT HPM juga menyampaikan rencana pembangunan pabrik komponen Connecting Rod di area yang sama, yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2018.

Seperti halnya pabrik Crank Shaft, fasilitas ini juga digunakan untuk memproduksi komponen yang menurut regulasi LCGC harus diproduksi secara lokal. Nantinya pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 dan memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.

Tomoki Uchida, President Director PT HPM mengatakan, “Dengan total investasi senilai sekitar 500 milyar rupiah, berbagai fasilitas baru ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan proses kontrol kualitas dari produksi kami, sekaligus mendukung proses lokalisasi komponen sehingga semakin cepat dan efisien”.

“Kami percaya bahwa investasi ini tidak hanya berperan penting untuk pengembangan bisnis Honda di Indonesia, namun juga akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif serta masyarakat secara umum di Indonesia,” lanjut Uchida.

Ehem, bagi yang melihat foto pertama, khususnya yang lagi cari mobil baru, pasti autofokus ke Honda BR-V abu-abu deh. Tidak apa-apa kok, toh memang mobil ini sangat ditunggu-tunggu peluncurannya ke pasar, tapi sepertinya yang abu-abu itu sudah siap jalan ya? Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Speedfreak berkantung tebal di Indonesia sekarang punya mainan baru. Kali ini wujudnya adalah hot hatch dari Eropa, yakni Honda Civic Type R Turbo. Wait, kok Eropa? Bukannya Honda merek Jepang ya? Jadi begini, Honda Civic Type R Turbo baru sepenuhnya adalah buatan pabrik Honda di Swindon, Inggris. Pada Tokyo Motor Show nanti, mobil ini juga akan dipamerkan.

Tapi rupanya Indonesia lebih cepat dapat unitnya duluan daripada Jepang. Baru-baru ini, beredar foto bahwa salah satu importir umum di Jakarta sudah mendatangkannya. Lho, importir umum? Tidak lewat HPM? Ah, mana mau HPM jualan mobil seperti Civic Type R, S660, atau NSX? Bisa jualan CR-Z saja sudah sukur, coba kita lihat ke depannya berani tidak HPM jual NSX? Kemungkinan kecil mereka berani.

Hanya tersedia dalam varian hatchback 5 pintu, era baru mesin VTEC Turbo yang ganas akhirnya menyapa kita di klan Honda Type R. mesin 2.000 cc 4 silinder turbonya punya tenaga hingga 306 hp dan torsi 400 Nm. Dengan transmisi manual 6 percepatan sebagai satu-satunya pilihan, akselerasi 0-100 km/jam cukup 5,7 detik dan top speed 270 km/jam, namun konsumsi BBM-nya bisa ditekan hingga 13,6 km/liter.

Terus, berapa harga yang harus kita tebus untuk mobil FWD terkencang di Nurburgring ini? Rupanya cukup dalam, yakni sekitar 1,5 M Rupiah! Agak mahal ya? Bisa dapat 2 Toyota 86 atau Mazda MX-5, Tapi seperti yang sering kami bilang dulu, “Honda Civic Euro dagangan IU yang bukan Type R saja harganya 800 jutaan, mau berapa harga Civic Type R kalau sudah masuk Indonesia?”

Tapi kami tidak kaget sih, mengingat harga yang tidak masuk akal ini sudah sering kami dengar saat melihat mobil-mobil baru di IU. Ingat artikel Honda S660 kemarin? Kei car roadster 660 cc 3 silinder turbo pesaing Daihatsu Copen itu dijual 800 jutaan, padahal Copen yang dijual PT. Astra Daihatsu Motor hanya 400 jutaan. Selisih harga 2 kali lipat untuk 2 mobil yang sekelas di negara asalnya? Yassallaaam…

Akan tetapi ingat, mobil ini dimasukkan ke Indonesia karena ada yang mau beli. Jika bukan maniak Honda Type R atau orang yang punya harta berlimpah, sepertinya agak tak lazim mengeluarkan hingga 1,5 M untuk Civic Type R, mengingat harga Civic Type R FD2R dan FN2R yang diimpor IU tahun 2008-an dulu adalah sekitar 600-700 jutaan (kecuali Civic Mugen RR dan Type R Mugen UK-Version).

Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Foto : Terminal Motor

AutonetMagz.com – General Motors baru-baru ini menggelar jumpa pers untuk menyampaikan apa saja langkah mereka ke depannya pasca perombakan struktur dalam GM secara global. Fokusnya tetap ke pengembangan teknologi dan penjualan, tapi mereka juga menyampaikan bahwa kemungkinan kerjasama dengan merek lain akan terwujud di masa depan. CEO GM, Mary Barra dan Vice President of Global Product Development, Global Purchasing and Supply Chain Mark Reuss adalah pembicaranya.

Pada bulan Juli kemarin, seluas 16 are proving ground telah disterilkan supaya GM bisa menggunakannya demi pengujian autonomous vehicle yang tengah mereka kembangkan. Selain itu, karyawan di Warren Technical Center segera diizinkan untuk mengakses Chevrolet Volt 2017 yang sudah bisa berkendara sendiri tanpa supir, lengkap dengan sinkronisasi aplikasi car sharing untuk mem-booking mobil dan mengantarkan kita ke tempat tujuan.

Program car sharing ini tujuannya mirip-mirip dengan yang ada di Singapura, supaya orang-orang yang bepergian ke tujuan yang sama bisa bareng-bareng di dalam satu mobil, atau kalau bahasa gaulnya di sini “nebeng”. Program ini akan diajukan untuk mengurangi kemacetan, karena prinsipnya sejenis dengan angkutan umum atau rental, tapi yang ini mobilnya bisa jalan tanpa supir. Teknologi autonomous ini bakal hadir di Caddilac CT6 2017.

Kedua, GM akan fokus menggunakan bahan-bahan berbobot ringan untuk dipakai di mobilnya. Tentu saja maksudnya agar mobil semakin ringan, performa makin baik dan efisiensi BBM meningkat. Kalau yang satu ini, sudah ada bukti nyatanya di muscle car Chevrolet Camaro 2016. Dibanding Camaro lama, Camaro baru berhasil buang lemak hingga 200 kilogram berkat material enteng yang digunakan. Semoga tidak hanya ringan, tapi juga kuat.

Lalu ini yang menarik, karena GM berencana untuk menggandeng Honda sebagai partner dalam proyek kolaborasi membuat sebuah mobil hidrogen yang bebas emisi supaya siap tampil pada tahun 2020. Sepertinya konsep Honda FCV bisa menarik perhatian GM ke Honda. GM juga bilang kalau mereka tertarik untuk membuat sepeda listrik, tapi belum tahu bagaimana bentuknya.

Sebanyak $5 miliar juga sudah digelontorkan supaya GM bisa membuat sebuah mobil keluarga baru untuk pasar yang sedang berkembang. Maksudnya sih mungkin untuk pasar seperti India dan Indonesia, tapi ya siapa tahu? Dari 3 poin misi GM ke depannya, kami lebih tertarik dengan yang ketiga sebenarnya. Jika sukses, maka tak ada salahnya GM dan Honda lanjut bekerja sama di produk lain, dengan mempelajari kelebihan masing-masing merek.

Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!