AutonetMagz.com – Masih lama sebelum crossover 7 seater yang bikin ramai dunia otomotif Indonesia, yakni Honda BR-V siap dibuat dalam jumlah banyak supaya konsumen bisa langsung mengendarainya di jalanan. Perlu diingat, kami cukup amazed dengan apa yang ditawarkan BR-V di tipe termahal, yakni VSA, hill start assist, lampu LED dan masih banyak lagi. Ini sudah pasti cukup untuk menghajar duo kembar Rush-Terios sampai terkapar tak berdaya, tapi kita lihat saja nanti.

Tapi bagaimana ya spek BR-V kalau nanti harus hadir di negara lain? Sekelumit spesifikasinya ternyata mulai terlihat, sebab menurut AutocarPro, Honda BR-V spek India sedang digodok di bagian dapur pacunya, tapi ternyata mesin yang digunakan sama sekali berbeda dengan spek Indonesia. Memang mesin apa sih?

Kalau di Indonesia, Honda BR-V pakai mesin bensin 1.500 cc L15Z1 yang sama dengan Jazz, City, HR-V dan Mobilio, maka BR-V spek India diklaim memakai mesin diesel 1.600 cc i-DTEC. Ini jelas bukan mesin City, Jazz, atau Mobilio, karena semua mobil tersebut menggunakan mesin 1.500 cc i-DTEC di India. Terus, kira-kira ini mesin dari mana?

Sebenarnya sumber tersebut tidak yakin apa kode mesinnya dan diambil dari mobil apa, tapi jika dicocokkan dengan mesin 1.600 cc diesel Honda yang sudah ada duluan, mesin yang paling mendekati adalah mesin diesel 1.600 cc i-DTEC milik Honda CR-V dan Civic versi luar negeri. Outputnya lumayan, yakni tenaga sebesar 118 hp dan torsi 300 Nm. Torsi yang besar bukan?

Tapi itu untuk India ya, jadi untuk Indonesia harus puas dengan mesin L15Z1 yang dikawinkan dengan transmisi CVT atau manual 6 percepatan. Bagaimana kira-kira menurutmu jika turunan ketujuh dari platform Honda Jazz ini pakai mesin diesel? ( Kami bilang turunan ketujuh karena platform Honda Jazz sudah dipakai untuk 6 mobil, yakni Jazz, City, Brio, Mobilio, Freed dan HR-V). Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Siapa yang di jalanan sudah kenyang melihat Honda Mobilio plat kuning? Mungkin teman-teman pembaca di Semarang dan Yogyakarta sudah sering ya melihat Honda Mobilio taksi, tapi mungkin di Jakarta belum terlalu sering nongol. Entah apa maksud asli dari penggunaan Honda Mobilio menjadi armada taksi, tapi yang biasanya sih untuk menunjukkan kalau mobil yang jadi taksi itu tahan banting, suku cadang murah dan irit BBM, meski mobil dengan image taksi bakal mendapat sedikit ganjalan saat dijual.

Kalau di negara lain, apa kabarnya? Menurut rekan kami dari Indianautosblog, semua penjualan Low MPV sedang menurun, khususnya dirasakan oleh Renault Lodgy dan Honda Mobilio yang di bulan ini angka penjualannya masih kisaran 3 digit. Di segmen ini, yang paling bertahan adalah Toyota Innova dan Maruti Ertiga, yang penjualan per bulannya rata-rata 5.085 unit dan 4.339 unit.

Karena Innova dan Ertiga di sana juga dipasarkan untuk pasar fleet, Renault akhirnya memutuskan mengikuti mereka berdua dengan menyediakan Lodgy untuk taksi dengan konfigurasi 7 seater. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Mr. Sumit Sawhney, CEO dan MD Renault India. Lalu, apa Honda ikutan juga?

Aha, rupanya Honda tidak mudah tergoda seperti Renault, karena mereka bersikeras menolak menjual Honda Mobilio untuk dipakai menjadi taksi meski penjualan Mobilio sedang jelek. Itu bisa jadi karena hanya penjualan Mobilio saja yang turun, sementara total penjualan Honda India tumbuh 23 persen di bulan September 2015 berkat hadirnya Honda Jazz. Oh, jadi karena masih ada penyelamatnya rupanya.

Juru bicara Honda pun tergerak untuk member konfirmasi sebagai berikut : “Kami sudah menawarkan Mobilio di segmen MPV untuk penggunaan pribadi saja, dan penjualannya selaras dengan potensi segmen yang kami bilang tadi. Kami sudah menjual lebih dari 36.000 Mobilio (Penjualan kumulatif Juli 2014 – September 2015). Hampir 60% konsumen Mobilio adalah konsumen yang sudah berkeluarga, sesuai dengan target kami dalam menyajikannya sebagai MPV 7 seater untuk pasar India.”

Oke, jadi kalau nanti anda jalan-jalan ke India, tidak bakal menemukan Honda Mobilio taksi seperti yang kita bisa lihat di sini. Ngomong-ngomong, semoga nanti Honda BR-V tidak jadi taksi juga deh ya, sayang banget kalau nasibnya seperti Mobilio. Bagaimana komentarmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Mencangkokkan mesin sportsbike ke dalam sebuah mobil… Well sudah berkali kali ide ‘iseng’ ini dilakukan oleh beberapa pabrikan. Seperti dulu Suzuki pernah mengawalinya dengan membuat konsep Suzuki GSX-R/4 pada tahun 2001, Suzuki membuat bodi dan sasis serta mesin dengan berat cukup 640 kg dikombinasikan dengan mesin Suzuki GSX-1300R, apakah itu? Hayabusa tentunya.

Lalu bergeser pada tahun 2015, masih ingatkah anda kepada VW XL Sport? Sasisnya menggunakan VW XL-1 yang dibuat seaerodinamis mungkin, begitu kompak, begitu lugu, agar bisa meminum 1 liter bbm saja untuk 100 km-nya. Lalu dibuat brutal, seumpama manusia mungkin anak lugu ini dibuat mohawk dikasih jaket kulit dengan tajam-tajam di pinggirnya. Plus mesinnya menggunakan mesin V-Twin Ducati 1199 Superleggera yang sama brutalnya.

Nah kali inipun di Frankfurt Motor Show 2015 secara tidak terduga Honda membuat konsep yang serupa, Project 2&4. Dari desainnya, saya menggangap bahwa ini Caterham dari Honda dan melirik mesinnya mereka menggunakan mesin RC213-V alias mesin yang sama dengan yang dipakai Marc Marquez di MotoGP. Mesin RC213-V mempunyai konfigurasi V4, bisa teriak dengan nada 14.000RPM seperti Whitney Houston, menghasilkan tenaga 212 hp dan beratnya cukup 405 kg. Well, dapat ide dari mana desainer Honda membuat mutan seperti ini? Ah rupanya dari mobil F1 1965 Honda RA272… Hoo, ya pantas saja.

Dikutip dari Top Gear, Martin Petersson mengatakan bahwa Project 2&4 ini sudah membuat orang terpukau selama 15 menit bahkan lebih saat pengenalannya di Frankfurt Motor Show. “Bakal ada langkah berikutnya (dalam proyek ini). Sudah positif bagi kami untuk tetap jalan dan menyelesaikan proyek ini di basement manapun. Pertanyaannya adalah apakah langkah berikutnya?” Ujarnya.

“Slogan perusahaannya saja ‘The Power of Dreams’. Kalau kita tidak percaya pada hal itu lebih baik saya tidak usah bekerja, bukan? Saya percaya proyek ini potensial. Ini adalah tantangan besar tapi kita tidak sedang membuat pesawat jet. Benda inilah tantangan besarnya dan cukup banyak produk ikonik Honda yang mulai start seperti ini. Tidak ada sci-fi dalam pembuatan mobil ini.”

Jadi mungkinkah kedepannya Honda Project 2&4 ini akan diproduksi secara massal? Tentu saja tidak dengan bentuk seperti ini. Bayangkan saja Honda RC213V-S, versi produksi massal motor Honda MotoGP yang sempat kita bahas, itu dibanderol dengan harga $ 184,000 alias 2,4 milyar. Lha mau dijual berapa Project 2&4 ini? Sepertinya sih langkah berikutnya adalah bagaimana membuat mobil ini lebih humanis dan nyaman di kantong dompet ya. Bagaimana menurut anda? Monggo dong komentarnya dibawah…

AutonetMagz.com – Seperti tidak mau membiarkan lawannya menuai pujian lebih banyak lagi, Honda akhirnya siap untuk merilis mobil berbahan bakar hidrogennya dalam acara Tokyo Motor Show 2015. Nama model konsepnya Honda FCV, tapi nanti mobil ini akan ganti nama saat sudah resmi dijual. Dipasang untuk melawan Toyota Mirai, mobil yang tampilannya agak unik (kalau tidak mau dibilang aneh) ini adalah mobil full hidrogen.

Dibandingkan dengan Toyota Mirai, Honda FCV dilengkapi tangki hidrogen berkapasitas 70 MPa yang bisa diisi dari kosong hingga penuh. Saat penuh, bahan bakarnya cukup untuk menempuh jarak 700 km. Hebatnya lagi, mobil ini bisa menjadi powerbank berjalan karena bisa menghasilkan energi listrik untuk peralatan elektronik. Kapasitas penumpang Honda FCV muat 5 orang, sementara Mirai 4 orang.

Untuk mobil-mobil lainnya, Tokyo Motor Show akan menjadi tempat diluncurkannya Honda Odyssey hybrid yang menganut teknologi Sport Hybrid iMMD (intelligent Multi-Mode Drive) yang diklaim lebih fun to drive dibanding hybrid biasa. Mesinnya diklaim sama dengan Accord hybrid, yakni 2.000 cc i-VTEC dengan 141 hp dan 165 Nm dibantu 2 motor listrik dan baterai lithium-ion 1.3 kWh, yang saat keduanya dikombinasikan menghasilkan 196 hp dan 307 Nm.

Di segmen mobil sport Honda, the three musketeer akan tampil perdana di Jepang. Mereka adalah Honda NSX dan Civic Type R Turbo. Memang, kedua mobil ini belum dijual di Jepang, mengingat NSX diluncurkan perdana di Amerika Serikat dan Civic Type R Turbo diluncurkan di Inggris. Honda Project 2&4 akan tampil juga mewakili konsep kelas baru yang akan dimasuki Honda, yakni track car.

Persoalan personal mobility akan jadi topik Honda juga selama TMS berlangsung. Maka dari itu, Honda memajang 2 konsep transportasi personal untuk masa depan. Yang satu bernama Wander Stand, berupa kotak berbentuk photo booth berjalan dengan setir dan tempat duduk, dan yang satunya lagi adalah Wander Walker yang berbentuk skuter beroda 4.

Selain mobil, ada satu motor yang menurut kami pasti jadi human magnet di booth Honda. Bukan, maksud kami bukan konsep Honda CBR250R inline twin yang lagi ramai di dunia roda dua, tapi Honda Neowing. Ini adalah motor super sport beroda 3 yang dilengkapi mesin hybrid, kombinasi antara mesin boxer 4 silinder dan motor listrik. Boleh juga desainnya, radikal sekali untuk sebuah motor besar!

Waduh, banyak juga ya yang menarik untuk dilihat di booth Honda pada acara Tokyo Motor Show mendatang. Yang mau mobil ramah lingkungan bisa lihat FCV, yang suka mobil kencang bisa lihat NSX dan Civic Type R, yang sudah mulai malas jalan kaki ada Wander, dan yang suka motor ada Neowing. Mana menurutmu yang paling menarik? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – PT Honda Prospect Motor (HPM) meresmikan fasilitas Engine Test Bench yang berada di dalam area pabrik PT HPM di Karawang, Jawa Barat, pada tanggal 30 September 2015. Selain fasilitas tersebut, PT HPM juga menunjukkan berbagai penambahan investasi yang dilakukan untuk pabriknya, termasuk pembangunan pabrik komponen Crank Shaft yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2016. Tentunya, semua petinggi dan orang penting HPM hadir di sana.

Sekedar info, Engine Test Bench merupakan fasilitas untuk pengujian performa dan kualitas mesin yang diproduksi di pabrik PT HPM. Sebelumnya pengujian mesin produksi PT HPM dilakukan di Thailand, India atau Jepang. Dengan beroperasinya fasilitas Engine Test Bench di pabrik PT HPM, pengujian mesin dapat dilakukan di dalam negeri dengan lebih cepat dan efisien.

Fasilitas Engine Test Bench juga akan digunakan untuk pengujian terhadap komponen lokal untuk produksi mesin mobil Honda. Dengan demikian, fasilitas ini akan mempercepat proses pemenuhan lokalisasi komponen untuk mobil-mobil Honda yang dipasarkan di Indonesia. Untuk sementara, pabrik komponen yang saat ini dalam tahap pembangunan nantinya akan digunakan untuk memproduksi Crank Shaft.

Selain kedua fasilitas yang diperlihatkan pada hari itu, PT HPM juga menyampaikan rencana pembangunan pabrik komponen Connecting Rod di area yang sama, yang rencananya akan mulai beroperasi pada tahun 2018.

Seperti halnya pabrik Crank Shaft, fasilitas ini juga digunakan untuk memproduksi komponen yang menurut regulasi LCGC harus diproduksi secara lokal. Nantinya pabrik ini akan berdiri di atas lahan seluas 4.000 m2 dan memiliki kapasitas produksi hingga 1.000 unit per hari atau 243.000 unit per tahun.

Tomoki Uchida, President Director PT HPM mengatakan, “Dengan total investasi senilai sekitar 500 milyar rupiah, berbagai fasilitas baru ini mempunyai peran penting dalam meningkatkan proses kontrol kualitas dari produksi kami, sekaligus mendukung proses lokalisasi komponen sehingga semakin cepat dan efisien”.

“Kami percaya bahwa investasi ini tidak hanya berperan penting untuk pengembangan bisnis Honda di Indonesia, namun juga akan memberikan dampak positif bagi industri otomotif serta masyarakat secara umum di Indonesia,” lanjut Uchida.

Ehem, bagi yang melihat foto pertama, khususnya yang lagi cari mobil baru, pasti autofokus ke Honda BR-V abu-abu deh. Tidak apa-apa kok, toh memang mobil ini sangat ditunggu-tunggu peluncurannya ke pasar, tapi sepertinya yang abu-abu itu sudah siap jalan ya? Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Speedfreak berkantung tebal di Indonesia sekarang punya mainan baru. Kali ini wujudnya adalah hot hatch dari Eropa, yakni Honda Civic Type R Turbo. Wait, kok Eropa? Bukannya Honda merek Jepang ya? Jadi begini, Honda Civic Type R Turbo baru sepenuhnya adalah buatan pabrik Honda di Swindon, Inggris. Pada Tokyo Motor Show nanti, mobil ini juga akan dipamerkan.

Tapi rupanya Indonesia lebih cepat dapat unitnya duluan daripada Jepang. Baru-baru ini, beredar foto bahwa salah satu importir umum di Jakarta sudah mendatangkannya. Lho, importir umum? Tidak lewat HPM? Ah, mana mau HPM jualan mobil seperti Civic Type R, S660, atau NSX? Bisa jualan CR-Z saja sudah sukur, coba kita lihat ke depannya berani tidak HPM jual NSX? Kemungkinan kecil mereka berani.

Hanya tersedia dalam varian hatchback 5 pintu, era baru mesin VTEC Turbo yang ganas akhirnya menyapa kita di klan Honda Type R. mesin 2.000 cc 4 silinder turbonya punya tenaga hingga 306 hp dan torsi 400 Nm. Dengan transmisi manual 6 percepatan sebagai satu-satunya pilihan, akselerasi 0-100 km/jam cukup 5,7 detik dan top speed 270 km/jam, namun konsumsi BBM-nya bisa ditekan hingga 13,6 km/liter.

Terus, berapa harga yang harus kita tebus untuk mobil FWD terkencang di Nurburgring ini? Rupanya cukup dalam, yakni sekitar 1,5 M Rupiah! Agak mahal ya? Bisa dapat 2 Toyota 86 atau Mazda MX-5, Tapi seperti yang sering kami bilang dulu, “Honda Civic Euro dagangan IU yang bukan Type R saja harganya 800 jutaan, mau berapa harga Civic Type R kalau sudah masuk Indonesia?”

Tapi kami tidak kaget sih, mengingat harga yang tidak masuk akal ini sudah sering kami dengar saat melihat mobil-mobil baru di IU. Ingat artikel Honda S660 kemarin? Kei car roadster 660 cc 3 silinder turbo pesaing Daihatsu Copen itu dijual 800 jutaan, padahal Copen yang dijual PT. Astra Daihatsu Motor hanya 400 jutaan. Selisih harga 2 kali lipat untuk 2 mobil yang sekelas di negara asalnya? Yassallaaam…

Akan tetapi ingat, mobil ini dimasukkan ke Indonesia karena ada yang mau beli. Jika bukan maniak Honda Type R atau orang yang punya harta berlimpah, sepertinya agak tak lazim mengeluarkan hingga 1,5 M untuk Civic Type R, mengingat harga Civic Type R FD2R dan FN2R yang diimpor IU tahun 2008-an dulu adalah sekitar 600-700 jutaan (kecuali Civic Mugen RR dan Type R Mugen UK-Version).

Bagaimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!

Foto : Terminal Motor

AutonetMagz.com – Kabar dari negara tetangga beberapa minggu lalu yang bilang kalau Honda Jazz dan City di-recall akibat problem di transmisi CVT-nya yang mungkin mengalami power loss jika diajak berkendara secara kasar. Rupanya kini bertambah lagi model yang harus di-recall akibat kesalahan transmisi tanpa roda gigi ini. Model yang kami maksud adalah Honda Civic, dan jika ditotal dengan Jazz dan City yang kena recall kemarin, total Honda yang bermasalah mencapai 143 ribu unit.

Gejalanya sama, kesalahan pemrograman software pada beberapa unit yang kena recall membuat transmisi jadi sensitif jika dibawa kasar dan asal-asalan. Tekanan yang tidak konsisten bisa membuat poros puli yang terhubung ke roda rusak. Mobil bisa mengalami power loss dan meningkatkan risiko kecelakaan.

“Kalau puli transmisinya yang terhubung ke roda rusak, nanti bisa membuat mobil kehilangan tenaga dan membuat kemungkinan kecelakaan makin besar,” kata Honda dalam sebuah pernyataan yang dirilis kepada publik. Investigasi atas kesalahan CVT ini muncul saat klaim garansi seorang konsumen Honda di Amerika Serikat, malah di Kanada sudah ada yang melaporkan roda Honda CVT-nya mengunci dan tak bisa dikendarai.

Honda sendiri belum selesai memeriksa, ada tidak kasus kecelakaan mobil mereka yang berkaitan dengan masalah ini. Civic yang di-recall adalah model 2014 dan 2015. Masalah ini bisa diatasi dengan membawa mobil yang bermasalah ke dealer terdekat dan meng-update software CVT-nya dengan yang baru. Tentu saja gratis.

Akan tetapi, anda pengguna Civic di Indonesia tidak perlu sport jantung. Civic di Indonesia sepertinya aman, mengingat transmisinya bukan CVT, melainkan torque converter biasa. Meski begitu, kami masih menunggu pernyataan Honda Indonesia mengenai nasib Jazz dan City yang kami khawatirkan terkena recall juga seperti di Malaysia. Apa pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Peluncuran Honda Civic 2016 di Amerika Serikat memang mengundang banyak reaksi orang-orang. Ada yang setuju bila tampilannya menjadi lebih ganteng, ada juga yang tidak terlalu bisa mencerna tampilannya. Well, menurut kami sih tampilannya revolusioner dan kami cukup suka akan gaya Honda Civic 2016 terbaru ini.

Namun setelah kemarin Honda Civic dilaunching dan hanya sempat dilihat di dalam ruangan, bagaimana bila saat dilepas di jalanan? Honda Amerika Serikat mengundang lebih dulu beberapa forum Honda Civic di Amerika Serikat untuk menjajal New Honda Civic ini lebih dulu dari para jurnalis. Yup tentu saja forum Civic ini sangat bersemangat menggunakan momen ini untuk mengabadikan Honda Civic terbaru tampil all out di luar pertama kalinya.

Partisipan yang ikut menjajal Honda Civic ini adalah forum website CivicX.com and 10thcivicforum.com, mereka mengabadikan berbagai warna dan varian Honda Civic 2016 saat di jalanan. Kalau sebelumnya saat peluncuran kita melihat Honda Civic dalam warna abu-abu maka pada momen ini nyaris semua warna dikeluarkan, termasuk merah, putih, biru dan satu warna yang menarik, Burgundy Night Pearl.

Seperti yang kami utarakan sebelumnya, New Honda Civic 2016 ini memang memiliki tampilan yang jauh berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Kini Civic menonjolkan styling yang aktraktif, siluet coupe, solid wing face dan sedikit ada nuansa Honda FCV yang nanti diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2015. Namun tidak hanya itu saja karena mesinnya menggunakan 1.5-liter i-VTEC Turbocharger dengan raihan tenaga 173 hp. Yup, jauh lebih bertenaga dibanding dulu yang menggunakan 2.0-liter Naturally Aspirated 158 hp.

Mobil ini rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun ini dan langsung berhadapan dengan Toyota Corolla, Mazda3 dan Chevrolet Cruze. Honda Civic kini tidak seperti dulu lagi, mempunyai banyak amunisi dan bisa bersaing dengan Ford Focus yang kini banyak fitur dan telah ganti mesin. Jadi… kapan rencana mau memboyong benda ini ke Indonesia, HPM? Semoga sih habis ini ‘downgrade’ dan ‘mark up’-nya tidak berlebihan hehe… So ada komentar? silahkan sampaikan uneg-uneg anda perihal Honda Civic di kolom dibawah ini!

AutonetMagz.com – Selain Honda NSX, diketahui bahwa Honda sedang menggarap lagi sebuah mobil sport baru untuk diposisikan di bawah NSX. Banyak yang memprediksi kalau ini adalah kembalinya Honda S2000. Tidak salah sih berpendapat demikian, tapi perlu diingat bahwa Honda merancang mobil ini dengan resep yang berbeda, sangat lain dibandingkan Honda S2000 yang sudah kita kenal baik selama 10 tahun.

Seperti kita tahu, Honda S2000 adalah roadster RWD bermesin depan, kodenya F20C berspesifikasi 2.000 cc 4 silinder 240 hp dan mampu berteriak hingga 9.000 rpm. Mesin ini juga hebat, karena mampu mengeluarkan 120 hp/liter, ia dinobatkan sebagai mesin naturally aspirated dengan output hp/liter terbesar, dan baru bisa dikalahkan oleh Ferrari 458 Italia pada tahun 2010.

Untuk baby NSX, resepnya lain. Mesin yang bakal dipakai adalah mesin 1.500 cc turbo yang dibantu dengan teknologi hybrid. Posisi mesin di tengah, estimasi tenaga mencapai 300 hp dan penggerak AWD mungkin akan disematkan. Ehm, kami jadi ingat dengan BMW i8, karena rumor spek baby NSX dan i8 ini mirip-mirip. Sama-sama 1.500 cc turbo hybrid, sama-sama AWD, sama-sama punya tenaga 300 hp-an dan sama-sama coupe. Bisa jadi baby NSX ini dapat julukan “Poor man’s BMW i8.”

Itu semua adalah bocoran dari seorang internal Honda kepada Auto Express, sembari menambahkan bahwa sederet teknologi hasil riset tim balap F1 McLaren-Honda – yang belakangan ini kalah terus sampai-sampai diprotes pembalapnya sendiri – bakal diaplikasikan juga. Sepertinya ini agar faktor “wow” baby NSX sama dengan waktu S2000 muncul untuk pertama kalinya di dunia.

“Pada saat Honda kembali ke kancah F1 pada tahun 1999, itu bersamaan dengan pembangunan Honda S2000. Makannya, Honda S2000 dianugerahi mesin generasi pertama yang mampu berteriak hingga 9.000 rpm,” katanya. Memang sih, S2000 berkode AP1 keluar pertama kali di tahun 1999, jadi bisa saja ucapannya bukan isapan jempol kaki belaka.

Tapi ya sudah, kita menunggu saja realisasi dari Honda S2000 atau baby NSX ini. Apa ekspektasimu mengenai S2000 baru atau baby NSX ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – General Motors baru-baru ini menggelar jumpa pers untuk menyampaikan apa saja langkah mereka ke depannya pasca perombakan struktur dalam GM secara global. Fokusnya tetap ke pengembangan teknologi dan penjualan, tapi mereka juga menyampaikan bahwa kemungkinan kerjasama dengan merek lain akan terwujud di masa depan. CEO GM, Mary Barra dan Vice President of Global Product Development, Global Purchasing and Supply Chain Mark Reuss adalah pembicaranya.

Pada bulan Juli kemarin, seluas 16 are proving ground telah disterilkan supaya GM bisa menggunakannya demi pengujian autonomous vehicle yang tengah mereka kembangkan. Selain itu, karyawan di Warren Technical Center segera diizinkan untuk mengakses Chevrolet Volt 2017 yang sudah bisa berkendara sendiri tanpa supir, lengkap dengan sinkronisasi aplikasi car sharing untuk mem-booking mobil dan mengantarkan kita ke tempat tujuan.

Program car sharing ini tujuannya mirip-mirip dengan yang ada di Singapura, supaya orang-orang yang bepergian ke tujuan yang sama bisa bareng-bareng di dalam satu mobil, atau kalau bahasa gaulnya di sini “nebeng”. Program ini akan diajukan untuk mengurangi kemacetan, karena prinsipnya sejenis dengan angkutan umum atau rental, tapi yang ini mobilnya bisa jalan tanpa supir. Teknologi autonomous ini bakal hadir di Caddilac CT6 2017.

Kedua, GM akan fokus menggunakan bahan-bahan berbobot ringan untuk dipakai di mobilnya. Tentu saja maksudnya agar mobil semakin ringan, performa makin baik dan efisiensi BBM meningkat. Kalau yang satu ini, sudah ada bukti nyatanya di muscle car Chevrolet Camaro 2016. Dibanding Camaro lama, Camaro baru berhasil buang lemak hingga 200 kilogram berkat material enteng yang digunakan. Semoga tidak hanya ringan, tapi juga kuat.

Lalu ini yang menarik, karena GM berencana untuk menggandeng Honda sebagai partner dalam proyek kolaborasi membuat sebuah mobil hidrogen yang bebas emisi supaya siap tampil pada tahun 2020. Sepertinya konsep Honda FCV bisa menarik perhatian GM ke Honda. GM juga bilang kalau mereka tertarik untuk membuat sepeda listrik, tapi belum tahu bagaimana bentuknya.

Sebanyak $5 miliar juga sudah digelontorkan supaya GM bisa membuat sebuah mobil keluarga baru untuk pasar yang sedang berkembang. Maksudnya sih mungkin untuk pasar seperti India dan Indonesia, tapi ya siapa tahu? Dari 3 poin misi GM ke depannya, kami lebih tertarik dengan yang ketiga sebenarnya. Jika sukses, maka tak ada salahnya GM dan Honda lanjut bekerja sama di produk lain, dengan mempelajari kelebihan masing-masing merek.

Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – PT. Honda Prospect Motor (HPM) yang menjadi Agen Pemegang Merek (APM) Honda di Indnesia kemarin sudah menambah dealer resminya dengan meresmikan Dealer Honda Arista Rajabasa di kota Lampung Selatan, Lampung. Honda Arista Rajabasa merupakan dealer resmi Honda ke-109 secara nasional dan dealer ke-28 di wilayah luar Pulau Jawa.

Honda Arista Rajabasa beralamat lengkap di Jl. Raya Hajimena RT 010 / RW 04, Kelurahan Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan 35362. Seperti dealer Honda yang sudah-sudah, Honda Arista Rajabasa memiliki fasilitas layanan penjualan dan purnajual (sales, service, spareparts) sebagai layanan standar.

Luas showroom dealer baru ini sekitar 411 m², suasanya nyaman dan lengkap dengan semua jajaran model jualan Honda. Dealer ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti Waiting Lounge with TV, Private Zone, Cafe Zone, Food Corner dengan minuman gratis, Internet Zone, Toilet, Newspaper & Magazine, Smoking Room, Kids Zone serta Musholla.

Untuk layanan purna jualnya, dealer ini memiliki fasilitas servis dengan area seluas 735 m² yang dilengkapi dengan 7 bay general repair, 1 bay perawatan berkala, 2 bay quick service, 1 bay final inspection,1 bay wheel alignment serta 2 washing bay. Ada area khusus spareparts seluas 115 m² yang memastikan ketersediaan suku cadang mobil secara lengkap dan cepat.

Tomoki Uchida, President Director PT Honda Prospect Motor berpendapat, “Di sepanjang tahun 2015 ini Honda telah dan akan terus memperluas jaringan dealer resminya di daerah-daerah seluruh Indonesia. Konsumen tentunya dapat lebih mudah mendapatkan produk dan layanan baik penjualan maupun purnajual dari Honda”.

Sementara Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Kami bersyukur dengan diresmikannya dealer resmi Honda yang kedua di kota Lampung. Kami percaya Honda Arista Rajabasa akan turut membantu akselerasi penjualan di wilayah ini, sekaligus memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar”.

So, pembaca di Lampung yang penasaran atau mau beli Honda, bisa datangi saja dealer ini. Sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Masih ingat dengan All New Honda Civic 2016 yang desainnya futuristik dan ganteng itu? Saat pertama kali muncul, banyak orang yang bilang kalau mobil ini punya kemiripan dengan mobil lain. Ada yang bilang mirip Acura, ada yang bilang mirip Mazda 6, ada yang bilang Mirip BMW Seri 3, dan lain sebagainya. Terlepas dari dibilang mirip apapun, kami suka bentuk Civic baru ini, seolah-olah hype seperti waktu Civic FD muncul dengan desain yang bagus terulang kembali.

Di Amerika sana, alias di tempat mobil ini pertama diluncurkan, aslinya belum ada yang tahu berapa harga mobil ini. Sekarang, forum CivicX sudah mendapatkan bocoran harga sedan ini. Menurut daftar yang tertera, harga Civic di sana mulai dari $18.640 hingga $26.500, atau sekitar 251,9 juta hingga 358,1 juta Rupiah. Kok murah yah? Ingat, itu harga di Amerika, kalau di sini pasti harganya sudah seperti lagunya Anggun C. Sasmi, “Melambung jauh, terbang tinggi, bersama mimpi.”

Jika sekarang kita mendapatkan varian bermesin 1.800 cc dan 2.000 cc tanpa turbo dan versi 2.000 cc jadi varian termahal, maka besok tidak lagi. Civic bermesin 2.000 cc adalah untuk yang maksa ingin beli Civic tapi kantongnya cekak, sementara bagi yang lebih besar modalnya, bisa membeli varian 1.500 cc VTEC Turbo yang harganya lebih mahal. Transmisi manual 6 speed hanya ada untuk versi 2.000 cc termurah, sisanya pakai CVT semua.

Selain harganya, aksesoris OEM Honda untuk Civic juga sudah dirilis. Pada foto di awal, terlihat ada seperangkat add-on body kit yang menempel di depan (dan mungkin belakang), berikut side skirt, garnish chrome untuk pintu bagian bawah, pelek 17 inci, side body moulding serta spoiler untuk ditempelkan di bagasi.

Sementara itu, aksesoris tambahan di interior yang bisa anda beli sendiri secara terpisah adalah ambient lighting, console lighting dan illuminated door sill guards. Masih ada lagi, yakni spion tengah dengan auto dimming, kotak P3K, cargo net & hook, cover tray dan wireless charger untuk smartphone. Sekali lagi ingat, itu semua opsional ya, bukan standar.

To be honest, kami sangat suka dan penasaran dengan Civic ini, kami ingin cepat-cepat melihat Civic baru ini dengan mata kepala kami sendiri dan merasakan performa mesin 1.500 cc VTEC Turbonya. Sejauh ini, hanya satu hal yang bikin kami kurang sreg dengan Civic ini, yakni : For God’s sake, why it has to be fitted with CVT?

Bagaimana komentarmu mengenai harga dan aksesoris Honda Civic 2016 tadi? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Di China, Dongfeng Honda baru saja melepas detail fitur dan spesifikasi akan sedan kecil terbarunya, Honda Greiz. Sebenarnya ini bukan mobil baru sih, ini hanya Honda City yang dipoles biar sesuai dengan target konsumen di China. Nama Greiz pun sebenarnya hanya “membajak sedikit” dari nama Honda City versi Jepang, yakni Honda Grace. Terus, apa sih bedanya antara Greiz dengan City?

Secara tampilan, Dongfeng Honda mengakui bahwa muka dan buntut Greiz mereka buat dengan acuan model Honda lain, misalnya muka depan sedikit dibuat ala-ala Honda HR-V, bisa dilihat di kesinambungan bentuk gril dan headlamp. Sementara buntutnya didesain berdasarkan Honda Civic 2016. Kalau di Civic sih buntut begini masih oke, tapi kalau di Greiz kok kesannya agak maksa ya? Tapi kalau konsumen di sana suka sih, ya sudah. Oh ya, lampu depannya sudah punya projector lens.

Perubahan desain tadi membuat Greiz mengalami pembengkakan dimensi, namun tidak signifikan. Panjangnya bertambah 45 mm dan lebarnya bertambah 10 mm, sementara tinggi dan wheelbase Greiz masih sama dengan City. Ada 4 model pelek yang bisa dipilih, ukurannya ada yang 15 atau 16 inci, dengan 2 model pelek kaleng dan 2 model pelek alloy.

Sementara interior Greiz nyaris tidak ada bedanya dengan Honda City yang kita kenal. Kalaupun ada beda, perbedaannya tergolong sedikit, paling absennya cruise control yang terlihat dari sisi kanan palang setir yang polos. Padahal fitur ini seingat kami ada di City versi Indonesia. Panel sentuh untuk AC dan layar display-nya seperti di HR-V Prestige tetap hadir, begitu pula dengan head unit dan fitur keselamatan standar lainnya.

Mesin Greiz punya spesifikasi dasar yang sama dengan City, yakni 1.500 cc 4 silinder i-VTEC. Akan tetapi, Greiz unggul dari segi tenaga dan torsi, karena sanggup menghasilkan 129 hp dan 155 Nm. Angka yang cukup besar untuk mesin 1.500 cc. Untuk penerus daya ke roda depan, Greiz sama dengan City dan Jazz, karena mengandalkan transmisi CVT.

Oke, jadi sekilas pandang mungkin hanya beda penampilan, minus cruise control tapi dapat lampu depan bertipe projector dan mesin yang lebih powerful, ya. Dengan demikian, mana yang menurut anda lebih mendingan? Honda City yang kita punya sekarang atau Honda Greiz ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Bukan rahasia kalau mesin turbo sekarang jadi primadona banyak produsen mobil, tak terkecuali dari Honda. Pabrikan yang dulu terkenal dengan mesin naturally aspirated VTEC high revving-nya ini pun pelan-pelan beralih ke mesin turbo. Contoh jelasnya ada di Civic baru, di mana mesin yang diandalkan kini adalah versi 1.500 cc 4 silinder VTEC turbo. Ada mesin 2.000 cc non turbo, tapi bukan jadi mesin utama.

Tapi rupanya Honda Eropa punya satu permintaan khusus saat Honda Civic 2016 disiapkan untuk menjejakkan keempat bannya di dataran Eropa. Selain mesin 1.500 cc 4 silinder turbo, Honda bakal menyematkan mesin 1.000 cc 3 silinder turbo, tentunya sudah berteknologi EarthDream. Sebagai perbandingan, di bawah ini adalah foto mesinnya. Yang kiri 1.000 cc 3 silinder turbo, yang kanan 1.500 cc 4 silinder turbo.

Sah-sah saja jika anda mau menduga kalau output-nya bakal mirip dengan mesin 1.000 cc 3 silinder turbo dari Ford Ecoboost atau Suzuki Boosterjet, tapi sayangnya belum ada figur resmi mengenai tenaga dan torsi mesin tersebut. Pokoknya Honda bilang mesinnya bakal menawarkan performa yang dinamis, keluaran tenaga dan torsi yang juara dan efisiensi BBM yang sempurna.

Yah, untuk sekarang kita percaya saja deh, mesin 1.000 cc 3 silinder mau seboros apa sih? Sudah dikasih turbo juga, jadi tak mungkin lemot. Sayangnya, Eropa bakal mengantri cukup lama untuk mendapatkan Honda Civic generasi kesepuluh ini, karena rencananya baru akan dipasarkan sebagai mobil dengan model year 2017. Lama ya?

Meski Honda Civic generasi kesepuluh ini bakal jadi model global yang artinya di seluruh dunia bentuknya sama semua, rupanya ada perbedaan pada mesin 1.500 cc turbo USDM dan JDM. Mesin 1.500 cc turbo Honda JDM yang terpasang di Honda StepWGN misalnya, hanya punya tenaga 148 hp dan torsi 203 Nm, sementara mesin 1.500 cc turbo Honda USDM keluarannya lebih besar, yakni 174 hp dan 220 Nm.

Yang pasti kalau sudah masuk ke Indonesia, mesin 2.000 cc non turbo bakalan tetap ada. Tapi yang bikin penasaran sih mesin 1.500 cc VTEC turbonya, tapi menurutmu perlu tidak jika Civic yang 1.000 cc 3 silinder turbo masuk ke sini juga? Siapa tahu harganya jadi kompetitif? Maka dari itu, sampaikan opinimu di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Masih berbulan-bulan lamanya sebelum CUV baru Honda BR-V yang digadang-gadang bakal menjadi Rush-Terios killer (atau bahkan mungkin mengambil konsumen sesama produk Honda sendiri) diluncurkan resmi oleh PT. Honda Prospect Motor. Sebelum GIIAS 2015, spy shot-nya beredar di mana-mana, dan kemarin mungkin ada yang curi-curi pandang ke dalam kabinnya. Well, tak usah curi-curi pandang lagi, sekarang foto jelasnya sudah dirilis.

Apa yang kami lihat soal dashboard Honda BR-V sama sekali tidak membuat kami terkejut. Jelas saja, ini bukan interior yang baru total, dan karena sudah amat sangat terlalu sering melihat interior Honda, kami jadi cepat mengambil kesimpulan dengan menunjuk-nunjuk tiap elemen di layar monitor sembari bilang, “Dashboard Jazz, setir Brio, tuas transmisi dan door trim Mobilio, titik.” Materialnya pun kami rasa tidak akan diubah-ubah dari originnya Honda Jazz, alias plastik. Jika diperhatikan lagi, ada perbedaan detailing dan desain di area atas glovebox antara BR-V dengan Jazz

Dashboard Honda Jazz

Pada BR-V Prestige, kita mendapatkan MID di panel instrumen serta head unit berlayar 6,1 inci yang kelihatannya cukup lengkap, baik fiturnya maupun konektivitasnya. Head unit itu bisa dikontrol dari steering switch control di setir. Seperti Honda CR-V facelift, AC Honda BR-V sudah mengadopsi teknologi Nanoe yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas udara di dalam kabin. Bisa juga untuk menghilangkan bau-bauan tak sedap.

Fitur keselamatan untuk Honda BR-V meliputi VSA (Vehicle Stability Assist), Hill Start Assist, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Distribution (EBD), Dual Front SRS airbags, jok ISOFIX & Tether dalam kondisi standar, meski fitur-fitur seperti VSA dan Hill Start Assist sepertinya baru ada di tipe termahal. Foto kabin keseluruhan tidak dirilis, tapi BR-V sudah punya AC double blower dan jok belakang split 50:50.

Jika anda lupa, CUV yang bermesin sama dengan Jazz, Mobilio dan HR-V ini punya tenaga 120 PS di 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm di 4.600 rpm, dikawinkan dengan transmisi CVT atau manual 6 percepatan. Harga jual OTR Jakartanya diklaim ada di 230 jutaan hingga 265 jutaan Rupiah. Bagaimana menurutmu interior Honda BR-V ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Peluncuran Honda Civic 2016 di Amerika Serikat memang mengundang banyak reaksi orang-orang. Ada yang setuju bila tampilannya menjadi lebih ganteng, ada juga yang tidak terlalu bisa mencerna tampilannya. Well, menurut kami sih tampilannya revolusioner dan kami cukup suka akan gaya Honda Civic 2016 terbaru ini.

Namun setelah kemarin Honda Civic dilaunching dan hanya sempat dilihat di dalam ruangan, bagaimana bila saat dilepas di jalanan? Honda Amerika Serikat mengundang lebih dulu beberapa forum Honda Civic di Amerika Serikat untuk menjajal New Honda Civic ini lebih dulu dari para jurnalis. Yup tentu saja forum Civic ini sangat bersemangat menggunakan momen ini untuk mengabadikan Honda Civic terbaru tampil all out di luar pertama kalinya.

Partisipan yang ikut menjajal Honda Civic ini adalah forum website CivicX.com and 10thcivicforum.com, mereka mengabadikan berbagai warna dan varian Honda Civic 2016 saat di jalanan. Kalau sebelumnya saat peluncuran kita melihat Honda Civic dalam warna abu-abu maka pada momen ini nyaris semua warna dikeluarkan, termasuk merah, putih, biru dan satu warna yang menarik, Burgundy Night Pearl.

Seperti yang kami utarakan sebelumnya, New Honda Civic 2016 ini memang memiliki tampilan yang jauh berbeda dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya. Kini Civic menonjolkan styling yang aktraktif, siluet coupe, solid wing face dan sedikit ada nuansa Honda FCV yang nanti diperkenalkan pada Tokyo Motor Show 2015. Namun tidak hanya itu saja karena mesinnya menggunakan 1.5-liter i-VTEC Turbocharger dengan raihan tenaga 173 hp. Yup, jauh lebih bertenaga dibanding dulu yang menggunakan 2.0-liter Naturally Aspirated 158 hp.

Mobil ini rencananya akan diluncurkan pada akhir tahun ini dan langsung berhadapan dengan Toyota Corolla, Mazda3 dan Chevrolet Cruze. Honda Civic kini tidak seperti dulu lagi, mempunyai banyak amunisi dan bisa bersaing dengan Ford Focus yang kini banyak fitur dan telah ganti mesin. Jadi… kapan rencana mau memboyong benda ini ke Indonesia, HPM? Semoga sih habis ini ‘downgrade’ dan ‘mark up’-nya tidak berlebihan hehe… So ada komentar? silahkan sampaikan uneg-uneg anda perihal Honda Civic di kolom dibawah ini!

AutonetMagz.com – Selain Honda NSX, diketahui bahwa Honda sedang menggarap lagi sebuah mobil sport baru untuk diposisikan di bawah NSX. Banyak yang memprediksi kalau ini adalah kembalinya Honda S2000. Tidak salah sih berpendapat demikian, tapi perlu diingat bahwa Honda merancang mobil ini dengan resep yang berbeda, sangat lain dibandingkan Honda S2000 yang sudah kita kenal baik selama 10 tahun.

Seperti kita tahu, Honda S2000 adalah roadster RWD bermesin depan, kodenya F20C berspesifikasi 2.000 cc 4 silinder 240 hp dan mampu berteriak hingga 9.000 rpm. Mesin ini juga hebat, karena mampu mengeluarkan 120 hp/liter, ia dinobatkan sebagai mesin naturally aspirated dengan output hp/liter terbesar, dan baru bisa dikalahkan oleh Ferrari 458 Italia pada tahun 2010.

Untuk baby NSX, resepnya lain. Mesin yang bakal dipakai adalah mesin 1.500 cc turbo yang dibantu dengan teknologi hybrid. Posisi mesin di tengah, estimasi tenaga mencapai 300 hp dan penggerak AWD mungkin akan disematkan. Ehm, kami jadi ingat dengan BMW i8, karena rumor spek baby NSX dan i8 ini mirip-mirip. Sama-sama 1.500 cc turbo hybrid, sama-sama AWD, sama-sama punya tenaga 300 hp-an dan sama-sama coupe. Bisa jadi baby NSX ini dapat julukan “Poor man’s BMW i8.”

Itu semua adalah bocoran dari seorang internal Honda kepada Auto Express, sembari menambahkan bahwa sederet teknologi hasil riset tim balap F1 McLaren-Honda – yang belakangan ini kalah terus sampai-sampai diprotes pembalapnya sendiri – bakal diaplikasikan juga. Sepertinya ini agar faktor “wow” baby NSX sama dengan waktu S2000 muncul untuk pertama kalinya di dunia.

“Pada saat Honda kembali ke kancah F1 pada tahun 1999, itu bersamaan dengan pembangunan Honda S2000. Makannya, Honda S2000 dianugerahi mesin generasi pertama yang mampu berteriak hingga 9.000 rpm,” katanya. Memang sih, S2000 berkode AP1 keluar pertama kali di tahun 1999, jadi bisa saja ucapannya bukan isapan jempol kaki belaka.

Tapi ya sudah, kita menunggu saja realisasi dari Honda S2000 atau baby NSX ini. Apa ekspektasimu mengenai S2000 baru atau baby NSX ini? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – General Motors baru-baru ini menggelar jumpa pers untuk menyampaikan apa saja langkah mereka ke depannya pasca perombakan struktur dalam GM secara global. Fokusnya tetap ke pengembangan teknologi dan penjualan, tapi mereka juga menyampaikan bahwa kemungkinan kerjasama dengan merek lain akan terwujud di masa depan. CEO GM, Mary Barra dan Vice President of Global Product Development, Global Purchasing and Supply Chain Mark Reuss adalah pembicaranya.

Pada bulan Juli kemarin, seluas 16 are proving ground telah disterilkan supaya GM bisa menggunakannya demi pengujian autonomous vehicle yang tengah mereka kembangkan. Selain itu, karyawan di Warren Technical Center segera diizinkan untuk mengakses Chevrolet Volt 2017 yang sudah bisa berkendara sendiri tanpa supir, lengkap dengan sinkronisasi aplikasi car sharing untuk mem-booking mobil dan mengantarkan kita ke tempat tujuan.

Program car sharing ini tujuannya mirip-mirip dengan yang ada di Singapura, supaya orang-orang yang bepergian ke tujuan yang sama bisa bareng-bareng di dalam satu mobil, atau kalau bahasa gaulnya di sini “nebeng”. Program ini akan diajukan untuk mengurangi kemacetan, karena prinsipnya sejenis dengan angkutan umum atau rental, tapi yang ini mobilnya bisa jalan tanpa supir. Teknologi autonomous ini bakal hadir di Caddilac CT6 2017.

Kedua, GM akan fokus menggunakan bahan-bahan berbobot ringan untuk dipakai di mobilnya. Tentu saja maksudnya agar mobil semakin ringan, performa makin baik dan efisiensi BBM meningkat. Kalau yang satu ini, sudah ada bukti nyatanya di muscle car Chevrolet Camaro 2016. Dibanding Camaro lama, Camaro baru berhasil buang lemak hingga 200 kilogram berkat material enteng yang digunakan. Semoga tidak hanya ringan, tapi juga kuat.

Lalu ini yang menarik, karena GM berencana untuk menggandeng Honda sebagai partner dalam proyek kolaborasi membuat sebuah mobil hidrogen yang bebas emisi supaya siap tampil pada tahun 2020. Sepertinya konsep Honda FCV bisa menarik perhatian GM ke Honda. GM juga bilang kalau mereka tertarik untuk membuat sepeda listrik, tapi belum tahu bagaimana bentuknya.

Sebanyak $5 miliar juga sudah digelontorkan supaya GM bisa membuat sebuah mobil keluarga baru untuk pasar yang sedang berkembang. Maksudnya sih mungkin untuk pasar seperti India dan Indonesia, tapi ya siapa tahu? Dari 3 poin misi GM ke depannya, kami lebih tertarik dengan yang ketiga sebenarnya. Jika sukses, maka tak ada salahnya GM dan Honda lanjut bekerja sama di produk lain, dengan mempelajari kelebihan masing-masing merek.

Bagaimana pendapatmu? Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Masih lama sebelum crossover 7 seater yang bikin ramai dunia otomotif Indonesia, yakni Honda BR-V siap dibuat dalam jumlah banyak supaya konsumen bisa langsung mengendarainya di jalanan. Perlu diingat, kami cukup amazed dengan apa yang ditawarkan BR-V di tipe termahal, yakni VSA, hill start assist, lampu LED dan masih banyak lagi. Ini sudah pasti cukup untuk menghajar duo kembar Rush-Terios sampai terkapar tak berdaya, tapi kita lihat saja nanti.

Tapi bagaimana ya spek BR-V kalau nanti harus hadir di negara lain? Sekelumit spesifikasinya ternyata mulai terlihat, sebab menurut AutocarPro, Honda BR-V spek India sedang digodok di bagian dapur pacunya, tapi ternyata mesin yang digunakan sama sekali berbeda dengan spek Indonesia. Memang mesin apa sih?

Kalau di Indonesia, Honda BR-V pakai mesin bensin 1.500 cc L15Z1 yang sama dengan Jazz, City, HR-V dan Mobilio, maka BR-V spek India diklaim memakai mesin diesel 1.600 cc i-DTEC. Ini jelas bukan mesin City, Jazz, atau Mobilio, karena semua mobil tersebut menggunakan mesin 1.500 cc i-DTEC di India. Terus, kira-kira ini mesin dari mana?

Sebenarnya sumber tersebut tidak yakin apa kode mesinnya dan diambil dari mobil apa, tapi jika dicocokkan dengan mesin 1.600 cc diesel Honda yang sudah ada duluan, mesin yang paling mendekati adalah mesin diesel 1.600 cc i-DTEC milik Honda CR-V dan Civic versi luar negeri. Outputnya lumayan, yakni tenaga sebesar 118 hp dan torsi 300 Nm. Torsi yang besar bukan?

Tapi itu untuk India ya, jadi untuk Indonesia harus puas dengan mesin L15Z1 yang dikawinkan dengan transmisi CVT atau manual 6 percepatan. Bagaimana kira-kira menurutmu jika turunan ketujuh dari platform Honda Jazz ini pakai mesin diesel? ( Kami bilang turunan ketujuh karena platform Honda Jazz sudah dipakai untuk 6 mobil, yakni Jazz, City, Brio, Mobilio, Freed dan HR-V). Sampaikan di kolom komentar!

AutonetMagz.com – Siapa yang di jalanan sudah kenyang melihat Honda Mobilio plat kuning? Mungkin teman-teman pembaca di Semarang dan Yogyakarta sudah sering ya melihat Honda Mobilio taksi, tapi mungkin di Jakarta belum terlalu sering nongol. Entah apa maksud asli dari penggunaan Honda Mobilio menjadi armada taksi, tapi yang biasanya sih untuk menunjukkan kalau mobil yang jadi taksi itu tahan banting, suku cadang murah dan irit BBM, meski mobil dengan image taksi bakal mendapat sedikit ganjalan saat dijual.

Kalau di negara lain, apa kabarnya? Menurut rekan kami dari Indianautosblog, semua penjualan Low MPV sedang menurun, khususnya dirasakan oleh Renault Lodgy dan Honda Mobilio yang di bulan ini angka penjualannya masih kisaran 3 digit. Di segmen ini, yang paling bertahan adalah Toyota Innova dan Maruti Ertiga, yang penjualan per bulannya rata-rata 5.085 unit dan 4.339 unit.

Karena Innova dan Ertiga di sana juga dipasarkan untuk pasar fleet, Renault akhirnya memutuskan mengikuti mereka berdua dengan menyediakan Lodgy untuk taksi dengan konfigurasi 7 seater. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Mr. Sumit Sawhney, CEO dan MD Renault India. Lalu, apa Honda ikutan juga?

Aha, rupanya Honda tidak mudah tergoda seperti Renault, karena mereka bersikeras menolak menjual Honda Mobilio untuk dipakai menjadi taksi meski penjualan Mobilio sedang jelek. Itu bisa jadi karena hanya penjualan Mobilio saja yang turun, sementara total penjualan Honda India tumbuh 23 persen di bulan September 2015 berkat hadirnya Honda Jazz. Oh, jadi karena masih ada penyelamatnya rupanya.

Juru bicara Honda pun tergerak untuk member konfirmasi sebagai berikut : “Kami sudah menawarkan Mobilio di segmen MPV untuk penggunaan pribadi saja, dan penjualannya selaras dengan potensi segmen yang kami bilang tadi. Kami sudah menjual lebih dari 36.000 Mobilio (Penjualan kumulatif Juli 2014 – September 2015). Hampir 60% konsumen Mobilio adalah konsumen yang sudah berkeluarga, sesuai dengan target kami dalam menyajikannya sebagai MPV 7 seater untuk pasar India.”

Oke, jadi kalau nanti anda jalan-jalan ke India, tidak bakal menemukan Honda Mobilio taksi seperti yang kita bisa lihat di sini. Ngomong-ngomong, semoga nanti Honda BR-V tidak jadi taksi juga deh ya, sayang banget kalau nasibnya seperti Mobilio. Bagaimana komentarmu? Sampaikan di kolom komentar!